Ada saatnya dititik tertentu, kaum muda atau yang biasa disebut millenials seperti kita berhenti bergantung pada ortu dan mulai mencari uang sendiri. Pada saat inilah waktu yang tepat untuk berinvestasi.
Ada sensasi sendiri memang ketika mendapat gaji pertama, namun akan lebih menyenangkan lagi bila uang tersebut meningkat. Berinvestasi bisa saja rumit, namun bisa pula tidak. Mempelajari masalah uang dimasa muda dapat benar-benar sangat bermanfaat apalagi saat mulai menabung untuk mencapai tujuan-tujuan penting.
Berikut beberapa hal yang dapat kita atau orang tua mulai perhatikan.
Belajar Kalkulator Return dari Investasi
Salah satu hal paling hebat yang dapat dimulai ialah memahami bahwa uang dapat meningkat sejalan dengan waktu.
Ada banyak kalkulator daring yang memungkinkan kita memasukkan nominal yang kamu rencanakan setiap bulannya, berapa lama tahun kamu ingin investasikan, dan tingkat return yang diinginkan. Salah satunya ialah CalcXML.com
“Contoh sederhananya, anak umur 16 tahun dapat belajar berapa banyak yang dia hasilkan hingga umur 63 tahun jika mulai investasi Rp 5 juta dan menyetor Rp 250 ribu setiap bulannya, dengan return tahunan rata-rata sebesar 6%. Jawabannya: Lebih dari 840 juta, dengan kasarannya 700 juta yang dihasilkan dari nilai investasi yang meningkat.”
Membeli Saham (Apapun itu)
Ketika kenyataanya kebanyakan orang, terutama millenials, harus menghindari praktek “pengambilan saham”, namun hal tersebut bisa jadi edukasi hebat tersendiri bagi yang ingin mulai berinvestasi.
Bayangkan bahwa seorang millenials membeli saham dari perusahaan yang dia pilih, dan belajar bagaimana saham bisa naik dan turun serta alasannya.
Seorang pertama harus mengerti bahwa investasi saham, esensinya ialah, memiliki sebagian dari sebuah perusahaan. Jika traksi perusahaan berjalan mulus, maka investor akan berjalan mulus, dan begitu pula sebaliknya. Hal penting inilah yang perlu dipelajari.
Merupakan hal yang mengagumkan bila kita memiliki bagian dari perusahaan seperti Pertamina, Astra International, atau Bank BTPN. Lebih keren lagi bila bisa menyaksikan investasi tersebut naik nilainya. (Tunggu hingga pembayaran dividend pertama)
Jika millenials benar-benar menghasilkan uang, pastikan kita bisa menyisihkan uang untuk membeli saham ya.
Mulai pelajari bagaimana market bekerja dan cara perusahaan menghasilkan uang. Hal tersebut bisa juga meningkatkan rasa sabar kita, jikalau nilai saham turun dalam jangka pendek, namun biasanya naik sejalannya waktu.
Dan siapa tau beberapa saham akan naik jutaan rupiah seiring waktu.
Investasi di Reksadana yang Murah
Setelah paham akan saham, kita bisa tuh mulai investasi di Reksadana. Reksadana memungkinkan investor untuk menginvestasikan seperangkat saham dan mengurangi resiko investasi.
Opsi terbaiknya ialah reksadana yang menawarkan broad exposure ke pasar saham dengan biaya yang sangat rendah. Millenials dapat dengan jelas memulai membangun portfolio investasi yang beragam dan mendapatkan untung dalam jangka panjang, diatas dari trend pasar saham.
Memulai berbisnis
Ada beberapa resiko ketika membuka usaha, jadi penting untuk memulai dari yang sangat kecil. Jangan sampai kita terlalu membuka lebar jalan bagi ventur yang bersifat untung-untungan. Melainkan, mulailah dari membuka stand makanan, atau toko daring di ecommerce. Pelajari cara membeli peralatan atau bahan-bahan, melacak pengeluaran, harga, dan pencatatan penghasilan. Ada banyak sekali contoh muda-mudi yang berhasil sukses melalui jalan entreprenuer, jadi jangan takut untuk memulai berwirausaha ya kawan 😊