I hate traveling.
Yes, you didn’t read it wrong.
Traveling /ˈtrav(ə)liNG/ (n) the action or activity of going from one place to another, typically over a distance of some length.
See how much hassle just from the description? The idea of packing bags, enduring long flights, and navigating foreign lands may be new sources of anxiety for many people—spare some for me.
“I do hate traveling, but I love creating moments, especially with those I cherish.”
Imagining the time spent with them, their smiles and laughs… Those precious moments may have put aside those anxieties, and traveling has become more… philosophical than just literally going from one place to another.
When I embraced the art of traveling—creating and enjoying moments instead of just visiting one place after another—I discovered my parents’ lifelong dream: visiting China. They wanted to see the land of our ancestors, the “lair”, as they called it, just once in their lifetime. My heart sank everytime I remembered the longing in their eyes.
I couldn’t stop thinking about my parents’ dream. And I came to realize that these moments, this journey to China, would be irreplaceable. The thought of witnessing the joy on their faces as they connected to their roots was enough to inspire me, motivate me, even become the engine that kept me functioning every day.
And here I am, trying my luck. This story may have gone too long and gotten a bit melancholic, but I believe that by trying to win this travel voucher prize from Jenius, I can add the missing piece to the puzzle and finally take my parents to their dreamland. Because nothing matters more than those you cherish.
Thank you for reading my not-so-fancy story, dear Co.Creators.
—————————————————————————————————————————————–
“Aku benci traveling.”
Ya, kamu tidak salah baca kok.
Traveling atau bepergian/be·per·gi·an/ menurut KBBI adalah sebuah aktivitas berjalan jauh.
Sudah terbayang bukan betapa merepotkannya aktivitas ini hanya dari deskripsinya? Harus berkemas, bertahan dalam penerbangan yang sangat lama, dan harus mencari jalan di tempat asing… Kalau kata anak jaman sekarang: “bikin anxiety-ku meningkat deh!!”
“Aku benci traveling, tapi aku suka menciptakan momen, khususnya dengan orang-orang yang kusayang.”
Hanya dengan membayangkan waktu yang dilalui bersama mereka, senyum dan tawa mereka… Momen-momen berharga itulah yang meluruhkan seluruh kecemasan tadi, perlahan mengubah ide traveling menjadi lebih filosofis ketimbang hanya sekedar berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Ketika kusudah berdamai dengan seni traveling, dimana traveling ialah tentang menciptakan dan menikmati momen yang terbentuk, kumenemukan sebuah mimpi orang tuaku yang belum terwujud: mengunjungi Negeri Tirai Bambu – China. Betapa mereka ingin melihat tanah leluhur kami yang mereka sebut sebagai “sarang” itu setidaknya sekali seumur hidup. Dan betapa tersayatnya hati ini setiap kali teringat kerinduan mendalam pada bola mata mereka.
Sejak itu aku tidak pernah berhenti kepikiran tentang mimpi itu. Dan kemudian kutersadar bahwa perjalanan ke China ini akan menjadi kenangan yang takkan tergantikan oleh apapun. Sering terbesit juga angan melihat sukacita yang akan tergambarkan di muka mereka ketika mimpi ini bisa terwujud. Hal ini cukup menjadi inspirasi, motivasi, bahkan bahan bakar yang terus memacuku berfungsi setiap harinya.
Dan di sinilah aku sekarang, mencoba peruntunganku. Cerita ini mungkin sudah terlalu panjang dan melankolis, tetapi aku percaya dengan memenangkan voucher dari Jenius ini, aku dapat melengkapi sisa persiapan untuk mewujudkan impian kedua orang tuaku.
Karena tak ada yang lebih berharga daripada orang-orang yang kamu sayangi.