Jadi begini… Impian ku sejak sekolah menengah keatas itu ingin sekali bisa jalan-jalan ke jepang.
Sejak itu aku dan sahabatku ikut eskul bahasa jepang. Kami sangat ingin pergi kesana. Sampai sampai kami menulis di buku tulis seperti ini “jika kami bisa pergi ke jepang, kami akan berpuasa selama satu bulan. Kami berjanji akan itu”. waw amazing kan? Hehe
Ternyata pada saat lulus sekolah sahabatku yang dapat kesempatan untuk pergi ke jepang karena di salurkan dari tempat kuliahnya untuk bekerja selama 3 tahun. Disitu saya sedih karena kami harus berpisah. 🙁
Selama di jepang dia selalu mengabariku setiap saat. Kami sering telpon dan video call. Dia selalu menceritakan bagaimana suasana, tempat wisata dan makanan disana seperti apa. Saya hanya bisa merasakan apa yg dia ceritakan di video call. Seperti Pada saat dia pergi bekerja sambil mendayuh sepeda. jalan-jalan ke ibaraki, shibuya, tokyo, universal studio japan. Dll aaaahh dengar ceritanya aja udah seneng banget… 🙂
Pada saat bunga sakura bermekaran pun aku hanya bisa merasakan di video call. Waahh pokonya sangat indah sekali. meskipun hanya melihat di video call. Pada saat salju turun pun aku bisa merasakan nya di video call. Ahhh pokonya sesenang itu meskipun hanya melihat di video call.
Pada saat itu aku dan temanku hilang kontak. Gatau kenapa alasannya, tiba2 nomornya tidak aktif. Sering kali selama aku tidur selalu terbawa mimpi suasana di jepang atau apapun itu tentang jepang. Mimpinya seperti terlihat nyata. Tapi ketika saya bangun ternyata itu hanya mimpi. Dadaku rasanya sesak. Karena belum sempat kesana bareng sahabatku. Semoga suatu saat mimpi2ku selama ini bisa jadi kenyataan. Aku bisa pergi ke jepang bersama suamiku. Karena kami sudah menikah selama 2.9 tahun tapi belum di beri momongan. Kami tidak akan menyerah dan tetap berusaha. Kami berharap bisa mewujudkan mimpi2 ini travelling bersama jenius. Aamiin