Expand Bisnis: Lebih baik pakai uang tabungan atau ajukan pinjaman ke bank?
Selamat siang, Co.Creators!
Siapa tahu disini ada yang sudah berpengalaman atau memiliki ilmu yang lebih banyak mengenai keuangan dan bisnis, aku mau tahu deh kalo misalkan kita mau expand bisnis, apakah lebih baik menunggu hingga tabungan mencukupi atau mengajukan pinjaman ke bank ya?
Disini kasusnya, ingin memperluas tempat usahanya sehingga bisa menampung lebih banyak orang dan menawarkan lebih banyak ragam F&B pada konsumen.
Halo Kak @audwijaya,
Kalo untuk bisnis sih sebaiknya udah pake proyeksi keuangan yang mumpuni ya Kak. Dibuat beberapa model jika ekspansi dilakukan menggunakan struktur permodalan atau jika menggunakan pinjaman dengan plafond dan tenor yang bervariasi.
Hi Kak @abi,
Berarti aku harus research ke beberapa bank untuk tahu tenor, bunga dll dulu ya sebelum mutusin baiknya pakai modal sendiri atau pinjaman?
Sorry to jump into conversation.
Saya setuju harus research ke beberapa bank sih memang.
Biasanya bank BUKU 3 bakal kasih tenor yang lebih baik daripada bank BUKU 4.
Kalau prinsip pengusaha sih adalah harus mampu menghasilkan untung lebih besar daripada bunga pinjaman. Dan usaha dibangun dari pinjaman, kebutuhan dipenuhi dengan tabungan.
Hahahaha.
Kece banget kalimat terakhirnya Kak @kegen2011 hahahaha
“Usaha dibangun dari pinjaman, kebutuhan dipenuhi dengan tabungan"
Sikasiikkk~
Ikut nimbrung, ya @audwijaya, hahaha.
Persoalan mau expand bisnis kalau pilihannya dua antara ambil tabungan sama pinjam ke bank, tentu lebih baik ambil tabungan dong ya. Biar gak kepikiran misal di perjalanannya terseok-seok.
Misal sudah yakin betul sama analisisnya dan ambil jalan pinjam ke bank, mungkin bisa dicoba bank yang punya semacam relationship manager khusus untuk membantu kasih insight ke usaha kamu, ini akan lebih memudahkan ke depannya. Saya pribadi sih suka mengajukan pinjaman ke bank syariah. Karena hubungannya bukan debitur dan kreditur, tapi semacam partner.
Misal meminjam, jangan ke fintech aja sih. Hahaha.
Semoga membantu.
Oh aku baru tahu kalo ternyata ada bank yang bisa kasih insight ke bisnis kita. Dari segi bunga dll-nya pun kalo syariah nggak terlalu memberatkan ya Kak @orakoberleren?
Hahahaha iyaa kalo fintech agak ngeri sih. Aku masih lebih mending pinjam ke bank. Prosesnya memang lebih ribet tapi lebih aman.
Nah, aku khawatir juga sih kalo pinjam di bank takut terseok-seok. Karena kita kan nggak pernah tahu ya di bisnis semua bisa terjadi. Hmm~
Bank syariah itu bukan bunga, ada istilah tersendiri. Misal kita ke bank konvensional itu bunga kita sudah tahu ya, berapa-berapanya. Kalau bank syariah lebih ke bagi hasil. Kalau usaha kita bagus otomatis bagi hasil dengan bank-nya lebih besar, kalau seret ya bagi hasilnya lebih kecil. Penjelasan dari saya ini sih sangat-kurang-sekali, jadi lebih baik pelajari sendiri banyak-banyak. 😀
Ahh I see.. tapi memang di bank syariah prinsipnya harus sama-sama untung ya. Hahahaha siapp Kak.. aku coba riset lebih lanjut soal bank syariah. Sepertinya lebih menguntungkan kalo ngajuin pinjaman di bank syariah. Makasih Kak @orakoberleren
Wah iya nih, bank BTPN kayaknya ada relationship manager-nya sendiri bagi mereka yang mau pinjam untuk melebarkan sayap usahanya.
Aku juga setuju nih sama Kak @orakoberleren kalo Bank Syariah lebih menguntungkan termasuk untuk kerjasama bisnisnya.
Oh Bank BTPN ada juga relationship manager-nya. Hmm menarikk~ makasih Kak @orakoberleren dan Kak @imamadyan untuk insight-nya
Sumbang pemikiran saja ya. Soalnya informasinya kan kurang lengkap yah. Seperti kurang info seberapa besar cashflow dan tujuan ekspansi itu lebih jelasnya seperti apa? Apakah untuk beli peralatan, sewa atau hal lainnya.
Yang jelas adalah saat ekspansi dengan minjam uang kita harus bayar cicilan. Dan nilai cicilannya sudah pasti jadi kewajiban yang harus dibayar terlepas ada kenaikan revenue ataupun tidak. Sehingga kita harus dapat memastikan jika hasil tidak sesuai rencana, cash flow bisnis tetap aman untuk bayar cicilannya (prepare for the worst scenario).
Ada keuntungan meminjam uang untuk usaha.. tabungan yang ada saat ini bisa jadi kas untuk pengaman operasional usaha selama beberapa bulan ke depan. Misalnya untuk mengcover 6 bulan pengeluaran usaha bahkan meskipun tidak ada pemasukan (tapi jangan sampai sih usaha 6 bulan ga ada pemasukan sama sekali *ketokmeja3kali).
Berikutnya adalah seberapa yakin kita bahwa pinjaman ini semakin menguntungkan dan memang dibutuhkan untuk menaikkan hasil usaha. Berarti harus ada strategi dan tanggung jawab bahwa setiap 1 sen uang yang dipinjam ini berpotensi menghasilkan berapa sen keuntungan usaha. Baru deh bisa dibilang sebagai pinjaman produktif.
Serem ya kesannya.. tapi ya namanya pebisnis. Memang selalu berteman dengan risiko dan peluang (keuntungan yang belum terlihat). Tidak ada risiko.. tidak ada peluang keuntungan. 😊
Wah~ makasih banyak Mas @budiraharjo. Aku dapat insight baru. Jujur aja sebelumnya aku nggak kepikiran untuk berpikir bahwa ‘setiap 1 sen yang dipinjam harus menghasilkan berapa sen’.
Yang selama ini dipikirin adalah yang penting ada uang untuk back-up bayar cicilan bank tersebut kalo worst case scenario bisnisnya nggak menghasilkan apapun selama 6 bulan (*ikutanketokmeja3kali).
Harus riset dan matengin perhitungan lagi nih sebelum mutusin ambil pinjaman di bank atau tidak dan berapa besar. Terima kasih banyak Mas Budi untuk ilmunya 😀
Hahahahaha justru panjang lebih bagus Mas supaya bisa lebih mudah dipahami hehehe @budiraharjo
Kalau saya jika bisa mending menjauhi apa pun bentuk hutang, soalnya bikin hidup gak tenang juga 😀
tapi untuk yang sifatnya “harus sekarang" dan kebetulan gak ada budget pinjaman ke bank mungkin bisa jadi solusi, asal kita bijak saja mengelolanya. Kalau sifatnya masih rencana sih kayanya mending menabung dulu.
Anyone Wanna Collaboration? :)
Hola Co Creators!
Saya mewakili Bens The Explorer, kami adalah Content Creator Platform We Post and Promote about foods, Travel and Lifestyle on digital Platform.
Nah Di salah Satu Konten kita bahas Mengenai “PROFESI / JOB”
Sapa tahu teman teman … Selengkapnya
Hal Unik yang Kamu Punya atau Alami
Selamat siang Co.Creators,
Setiap kita sepertinya punya hal unik entah itu ada pada diri kita atau bisa juga hal unik itu pernah kita alami atau kita jumpai secara langsung.
Kalau hal unik versi saya sendiri sih:
1. Lahir bertepatan dengan hari Prok … Selengkapnya
Tahun 2019 awal saya dan sahabat saya melihat online travel fair. Melihat harga tiket yang luar biasa diskonnya, akhirnya kami berdua membeli tiket pulang pergi ke Seoul menggunakan full service airlines. Mungkin kebanyakan teman-teman pada ga percay … Selengkapnya