Hi Co.Creators! Pada kesempatan ini bahas hal seru di industri digital, yuk! Kali ini kami mau ajak kamu obrolin tentang algoritma Instagram. Ya, Instagram adalah salah satu media sosial yang sudah diunduh oleh lebih dari 1 juta pengguna di seluruh dunia. Namun, sebelum membahas mengenai bagaimana mengakali alogritma Instagram, kita tarik mundur dulu ke bagaimana cara kerja algoritma Instagram di tahun 2019, ya.
Pada tahun 2019, mulai banyak pengguna Instagram yang concern terhadap cara kerja algoritma yang terlihat di akun Instagram mereka. Untuk menjawab concern tersebut, Instagram menjawabnya melalui series twit berikut.
Secara khusus, pihak Instagram menyatakan bahwa apa yang muncul pertama kali di tampilan feeds akun Instagram kita didasarkan pada aktivitas kita sendiri.
Jadi, gimana? Kamu cukup puas dengan pernyataan Instagram tersebut atau malah makin bingung nih? Oke, coba kita pelajari dan rangkum bersama-sama secara singkat, ya.
Jawaban singkatnya, kamu butuh strategi. Strategi bagaimana agar algoritma akun Instagram kamu bisa memberikan algoritma yang sesuai dengan apa yang kamu inginkan. Salah satu caranya adalah dengan membuat konten yang berkualitas tinggi secara konsisten yang bisa bertahan terhadap perubahan algoritma di masa yang akan datang.
Nah, tapi nih, kalau sepertinya engagement Instagram kamu sedang menurun, gak selalu karena algoritma Instagram saja lho. Beberapa tips berikut akan membantu kamu untuk siap terhadap pembaruan algoritma baru, yang juga membuat kamu lebih paham cara kerja platform Instagram ini lebih baik lagi! Yuk, simak.
Tingkatkan Kualitas Foto Konten Kamu
Menurut Instagram sendiri, salah satu yang bisa meningkatkan engagement platform ini adalah konten dengan visual terbaik. Gak bisa disangkal bahwa konten yang paling disukai dan dibagikan di Instagram sering kali secara visual mencolok.
Konsisten Bikin Instagram Stories
Sebuah fakta menarik, IG Stories gak punya pengaruh apa pun pada algoritma Instagram. Lantas, kenapa dong disarankan harus lebih sering posting IG Stories? Fitur IG Stories adalah fitur yang paling diminati oleh pengguna Instagram, dan saat ini ada 500 juta pengguna harian yang selalu membagikan ceritanya dengan fitur tersebut. IG Stories ini bisa membantu untuk menge-boost pengikut Instagram kamu untuk mengunjungi profil kamu. Daripada memilih ingin mengembangkan IG Feeds atau Stories, kenapa gak mencoba untuk memanfaatkan keduanya?
Publish Lebih Banyak Konten Video
Instagram gak sepenuhnya mengatakan bahwa konten video lebih prioritas dibandingkan foto. Kita boleh memercayai hal itu, tapi mari kita gali lebih dalam kenapa konten video ini lebih menarik. Kalau kita melirik sedikit ke algoritma Facebook, pihak Facebook ingin penggunanya berlama-lama terlibat di dalam apps mereka. Konten video mengharuskan penggunanya untuk berhenti dan melihat. Lalu, gimana dengan Instagram? Instagam akhir-akhir ini telah mendorong konten video melalui IG Stories dan IGTV. Faktanya, pada tahun ini Instagram mengumumkan bahwa konten IGTV akan muncul di feeds pengikut kamu. Ini artinya Instagram ingin para kreator memproduksi lebih banyak lagi video.
Maksimalkan Instagram Live
Sama seperti IG Stories, IG Live gak bakal memengaruhi algoritma Instagram kamu. Namun, kelebihan IG Live ini adalah notifikasi kepada pengguna. Dengan kamu sering mengadakan IG Live, pengikutmu lebih notice terhadap keberadaan akunmu. Hal esensial yang menarik dari IG Live adalah produksi video yang lebih apa adanya, less effort, dan dapat memproduksi video lebih cepat. Sekali tekan, live, lalu save. Voila, satu produksi video kamu langsung jadi!
Nah, itu tadi beberapa contoh strategi yang bisa kamu gunakan untuk mendapatkan hasil algoritma yang kamu inginkan. Bagikan di kolom komentar dong kalo kamu pernah melakukan eksperimen strategi lainnya untuk mendapatkan algoritma yang sesuai dengan keinginan kamu!
Terima kasih ya sudah membaca Tech Monday Updates kali ini! Jangan lupa bagikan info penting ini ke teman-teman Co.Creators kamu yang lagi belajar mengenai Social Media Strategist. Selamat mencoba!
Sumber: Sprout Social