Berbeda dengan generasi sebelumnya, generasi millennial cenderung memiliki ketertarikan untuk membangun bisnis serta aktif menggunakan media sosial. Gak heran bila generasi ini menjadi pengarah tren, peka terhadap perubahan serta informasi terbaru. Mengetahui kebutuhan ini, Jenius Co.Create bersama LOKALOGUE menghadirkan program untuk membantu millennial mengembangkan diri dan kemampuan terutama dalam hal mengembangkan bisnis.
Program yang diberi nama Be a Jenius Millenial ini menghadirkan 3 seri kelas bisnis yaitu:
- Innovation as An Answer for Business Challenges Today bersama Agit Bambang, Owner of PT. Agitama Group dan Michael Hartawan, Digital Banking Strategic Communication & Creative Lead Jenius SMBC Indonesia.
- Starting Your Business by Managing Personal Finance bersama Lucky D. Aria, Founder of Matoa dan Gary Gunarsa, Digital Banking Visual Planner Jenius SMBC Indonesia.
- Optimizing Social Media for Brand bersama Ervan Raditia, Founder & Director Growup Idea dan Dimas Novriandi, Digital Banking Social & Brand Activation Lead Jenius SMBC Indonesia
Dengan konsep intimate workshop, Co.Creators Bandung yang telah hadir diajarkan strategi memulai bisnis, melakukan inovasi hingga memaksimalkan social media untuk menaikkan citra bisnis. Apa saja yang mereka bahas?
Lucky saat menceritakan perjalanan Matoa yang berawal di sebuah kamar.
Sumber gambar: LOKALOGUE
Ciptakan produk yang unik
Langkah paling awal adalah memahami kebutuhan konsumen.
“Bukan dari produknya, tapi pelajari dulu apa yang konsumen mau lalu buat produk yang sesuai”
Selain itu, produk yang ditawarkan juga harus unik supaya lebih menonjol dari yang lain. Menurut Lucky, hal ini akan membuat produk lebih mudah untuk dipasarkan.
Produk yang unik juga akan membantu menekan biaya pemasaran. Lucky bercerita bahwa selama 3 tahun, Matoa hanya mengeluarkan biaya pemasaran Rp500 ribu. Setiap konsumen yang membeli jam tangan Matoa gak akan sungkan untuk berbagi foto di social media. Hasilnya, produk jam tangan kayu dari Matoa menjadi word of mouth di kalangan konsumen.
Lucky juga menceritakan konsep storytelling yang Matoa gunakan untuk Waykambas dan Rakai.Sumber gambar: LOKALOGUE
Menarik perhatian dengan storytelling
Saat ini storytelling menjadi bagian penting dalam pemasaran. Menurut Lucky, storytelling ini merupakan kombinasi antara konten dan konteks.
“Di marketing, konteks ini misalnya kita harus tau karakteristik konsumen, agar nanti kontennya lebih pas”
Lucky mencontohkan bagaimana Matoa menerapkan storytelling pada kedua produknya, Waykambas dan Rakai. Pada produk Waykambas, Matoa mengangkat cerita badak Sumatera dan bekerja sama dengan Rinof Foundation Internasional.
“Rantainya kita buat dari lapisan kulit badak. Jadi filosofi produknya tentang si badak Sumatera ini”
Sedangkan pada Rakai, sosok yang ditampilkan Matoa bahkan lebih imajiner. Cerita yang diangkat adalah tentang pengejar bulan dan para pengikutnya. Tanpa diduga, respon konsumen ternyata sangat baik. Banyak yang ingin menjadi pengikut Rakai. “Ini gak hanya tentang produk, tapi bagaimana membuat konsumen seakan masuk dengan ceritanya,” cerita lucky.
Lakukan riset dan terus berinovasi
Meski produk kamu unik, bukan berarti bisnis akan terus stabil. Kebutuhan konsumen yang terus berubah membuat produk yang diciptakan harus selalu relevan. Satu-satunya cara adalah dengan berinovasi. Dimulai dari riset berkala, ada muncul banyak temuan menarik mengenai kualitas produk maupun analisa kompetitor yang bisa mendukung inovasi.
Agit dan Michael saat sesi tanya jawab. Sumber gambar: LOKALOGUE
Serupa dengan Lucky, Agit dari Amble Footwear juga mengungkapkan bahwa riset berkala membantunya memahami kelemahan dan kekurangan perusahaan serta mampu menangani konsumen lebih baik. Gak hanya itu, riset juga digunakan Agit untuk memahami kompetitor.
“Kita harus tau semua, karena itu akan jadi patokan bisnis kita nanti”
Demikian pula dengan Jenius yang hadir dari proses kokreasi bersama para digital savvy. Proses kokreasi ini terus dilanjutkan dan setiap ide yang masuk dari konsumen baik melalui FGD, survei, maupun forum diskusi akan didengar dan direalisasikan. Menurut Michael, tidak ada ide yang benar-benar sempurna, yang penting gagasan tersebut jelas dan bisa memberikan value bagi orang banyak. Jangan lupa pula untuk melibatkan konsumen kamu dari awal ya!
Manfaatkan social media
Ervan saat memberikan tips mengolah dan membuat konten untuk social media. Sumber gambar: LOKALOGUE
Dimas juga menjelaskan masing-masing karakteristik setiap social media. Sumber gambar: LOKALOGUE
Agar bisnis bisa lebih maksimal, kamu juga harus memanfaatkan social media. Menurut Dimas, media sosial dapat membuka ribuan pintu. Ia juga menganjurkan untuk lebih proaktif mengapresiasi konsumen. Seperti yang selalu dilakukan Jenius dengan menghubungi pengguna secara personal yang telah berbagi cerita atau pengalaman menggunakan Jenius di media sosial.
Sedangkan dari segi konten, Ervan menganjurkan untuk melakukan riset berkala mengenai target audience dan kompetitor bisnis di media sosial. Dari situ kamu bisa menentukan strategi konten yang tepat sasaran dan sesuai dengan obyektif bisnis. Kamu juga bisa mengikuti topik dan fenomena yang sedang tren, selama masih relevan dengan bisnis.
Rencanakan keuangan
Saat sesi simulasi identifikasi pengeluaran. Sumber gambar: LOKALOGUE
Kunci sukses sebuah bisnis gak hanya bergantung dari strategi dan inovasi yang kamu lakukan tapi juga pengelolaan keuangan pribadi dari sebelum bisnis tersebut rilis. Kali ini, Gary memberikan simulasi kecil dengan mengajak peserta mengidentifikasi jenis-jenis dan budget ideal untuk masing-masing pengeluaran.
Peserta kemudian diajak untuk melakukan financial health check dan menghitung total aset dan obligasi yang dimiliki. Memang terdengar sulit bagi yang belum terbiasa, tapi di era digital seperti saat ini, kamu bisa melakukannya lebih mudah, cepat, dan aman. Manfaatkan Card Center dari Jenius untuk mengalokasikan setiap jenis pengeluaran serta gunakan In & Out untuk mengecek semua histori transaksi. Nah, untuk modal bisnis kamu bisa mulai mempersiapkannya dengan menabung di Flexi Saver. Tabungan fleksibel ini bisa kamu tarik/setor tanpa terikat periode tertentu. Bila omset usahamu sedang naik, kamu bisa setor ke Flexi Saver. Sebaliknya, bila sedang membutuhkan modal tambahan kamu bisa menarik dana dari Flexi Saver. Pemisahan tabungan ini guna memastikan keuanganmu dan kebutuhan pribadi tetap terjaga.
Sudah siap memulai bisnis? Jangan lupa bagikan ceritamu di forum diskusi Jenius Co.Create ya! Kalau kamu ingin menyalurkan ide terkait produk Jenius atau event bisnis lainnya, submit ke sini. Realisasikan ide kamu sekarang!
Comments ( 0 )