“Siang makan nasi, kalau malam anxiety.” Itu adalah salah satu anekdot yang sempat ramai di media sosial. Dan anxiety berhubungan banget sama kata overthinking. Bahkan banyak banget nih kita temui sebutan “sobat overthinking” yang bakal mulai ramai menjelang tengah malam di linimasa media sosial. Well, sebenarnya overthinking adalah saat di mana seseorang memikirkan banyak hal secara berlebihan sehingga membuatnya merasa gak nyaman, cemas, bahkan takut. Biasanya sih memikirkan banyak hal dari sisi negatif, atau bahkan memikirkan skenario terburuk yang mungkin terjadi dari situasi tersebut.
“Gimana ya kalau aku gagal?”
“Kalau hal itu sampai kejadian, duh gimana dong.”
“Jangan-jangan aku gak bisa mencapai keinginanku.”
Berbagai pertanyaan dengan “bagaimana kalau” maupun “jangan-jangan” tersebut sering kali menetap di pikiranmu hingga membuat kamu susah mengendalikannya, lalu bikin kamu bingung harus berbuat apa. Jadinya, kamu sering berpikir secara berlebihan ketika malam hari atau saat sendirian. Hal ini terjadi karena saat itu kamu cenderung merasa “santai” sehingga pikiranmu gampang berkelana.
Baca juga: Self-Love: Cara Menyayangi Diri Sendiri
Overthinking sebenarnya merupakan hal yang normal dan wajar karena kita sebagai manusia suka berusaha mengendalikan dan memprediksi sesuatu. Pada batas normal, overthinking bisa membawa dampak positif, misalnya memberikan kita waktu dan kesempatan untuk membuat perencanaan serta mengantisipasi kegagalan.
Namun, overthinking juga berisiko memberikan dampak negatif kalau gak dikendalikan. Overthinking ini bisa menghambatmu melakukan aktivitas atau kegiatan sehari-hari yang bisa mendukungmu mencapai impian, bahkan membuatmu jadi orang yang pesimis dan penuh keraguan.
Nah, apa saja yang bisa dilakukan untuk mengurangi dan mengendalikan kebiasaan overthinking berlebihan ini? Berikut tips dari yang bisa kamu terapkan.
1. Tarik napas dalam-dalam
Perlahan kamu harus menyadari apa saja kekhawatiranmu; pikiran-pikiran yang muncul, perasaan yang dirasakan, serta situasi apa yang memicu kamu overthinking. Pelan-pelan coba ambil jarak sejenak untuk menstabilkan emosi yang muncul akibat pikiran-pikiran negatif tersebut dengan relaksasi, mengatur napas, mendengar lagu, serta aktivitas-aktivitas lain yang bisa bermanfaat untuk mengalihkannya.
Baca juga: Mengenali Stres Akibat Pandemi, Kamu yang Mana?
2. Identifikasi situasinya
Kamu harus berusaha mengenali dan mengidentifikasi dengan jelas semua kekhawatiran atau ketakutan yang muncul di pikiranmu. Luapkan semua itu lewat tulisan atau gambar. Pada langkah ini, sebisa mungkin untuk mencoba jujur dan terbuka pada diri sendiri. Contohnya, jangan sekadar menuliskan, “Aku takut masa depanku suram.” Namun, kamu bisa lakukan dengan lebih spesifik, “Aku takut gak punya dana darurat di masa depan karena pendapatanku belum stabil.” Makin spesifik kamu menuliskan kecemasanmu, makin bisa kamu memahami diri sendiri dan melakukan langkah selanjutnya.
3. Mencari tau kenapa kamu berpikir demikian
Ketika kamu mulai mengkhawatirkan banyak hal, coba cari hal-hal yang mungkin membuktikan kebenaran pikiran kamu tersebut. Kira-kira apa yang membuatmu berpikir seperti itu? Misalnya, kamu berpikir pasanganmu selingkuh karena gak angkat telepon kamu. Padahal pasanganmu yang gak angkat teleponmu itu mungkin sedang fokus bekerja.
4. Mencari tau apa yang bisa dilakukan untuk mencegah kekhawatiranmu jadi nyata
Dalam hidup ini, ada hal yang bisa kamu kendalikan, dan ada yang gak. Ketika muncul pikiran-pikiran negatif, coba cari tau, lalu tuliskan hal-hal yang bisa kamu usahakan untuk mencegah kekhawatiran itu jadi nyata. Kalau sudah tau apa hal tersebut, fokuslah melakukannya. Misalnya kamu cemas kalau dana darurat gak mencapai target. Hal yang bisa dilakukan adalah mengelola keuangan, belajar menabung, mulai berinvestasi, mencari pekerjaan sampingan agar mendapat pemasukan tambahan, dan lain sebagainya. Jangan sampai pikiran negatif kamu jadi kenyataan bukan karena hal tersebut adalah benar, tapi karena kamu gak melakukan apa pun untuk mencegah hal tersebut terjadi.
Baca juga: Self-Care: Beda Orang, Beda Cara
5. Serahkan yang lain kepada Tuhan
Selain hal-hal yang bisa dikendalikan, ada juga hal-hal yang gak bisa kamu kendalikan seperti kondisi eksternal, perilaku atau respons orang lain, dan lain sebagainya. Terkait dengan hal-hal yang gak bisa kamu kendalikan, serahkan semuanya ke Tuhan agar diberikan kekuatan dan hasil yang terbaik. Hal ini bisa bikin kamu lebih lebih tenang.
Nah, Co.Creators, hal-hal di atas merupakan tips yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi dampak overthinking biar gak terus-terusan terjebak di sana. Khawatir itu boleh, tapi gunakan itu sebagai cara kamu mengusahakan masa depan yang lebih baik, ya. Pernah punya masalah overthinking apalagi saat malam? Yuk saling berbagi pengalaman di kolom komentar!
Comments ( 0 )