“140 ewu wae, Vik, go bayar obat. Sesuk aku balik ke tenan. Maaf mendadak,” ujar tanteku.
Mari aku alih bahasakan kalimat tanteku dalam bahasa Indonesia, “140 ribu saja, Vik, buat bayar obat. Besok pasti aku kembalikan. Maaf mendadak.”
Aku yang baru saja melangkah dari area Jenius Live di mal setelah melakukan konsultasi fitur baru Jenius SMBC Indonesia langsung kaget membaca barisan kalimat tersebut di layar smartphone. Tante atau yang biasa aku sapa dengan sebutan bulik bukan termasuk orang yang bakal meminjam uang kecuali dalam keadaan sangat darurat.
“Tapi, Bulik, uang di rekening baru saja kosong. Duh, gimana ya?” Aku sampai gak sadar memencet layar smartphone karena tergesa-gesa hingga sidik jari terlihat menempel. Maklum, kalau dalam keadaan panik, sukanya badan ini berkeringat tiba-tiba. “Apa Bulik sudah menghubungi Mbak Tri? Biasanya ada simpanan di rekeningnya sampai tanggal segini.” Mbak Tri yang aku maksud adalah teman kami. Kami sering hangout bareng sembari membicarakan kerja sama kegiatan sosial.
“Dia juga sedang kantong kempis,” jawab tanteku.
Di antara kepanikan, jemariku sibuk mengusap-usap layar smartphone, lalu tiba-tiba pandanganku tertumpuk di simbol aplikasi berwarna biru.
Ya, Jenius! Nama aplikasi yang aku tempatkan di layar terdepan smartphone-ku. Saat itu aku teringat masih mempunyai tabungan di Flexi Saver dari hasil investasi mata uang asing. Niatnya, kalau harga kurs menjanjikan, aku akan menukar beberapa nominal di Saldo Aktif dolar ke rupiah kemudian memasukkannya ke Flexi Saver. Hanya membutuhkan satu menit untuk melakukan penyelesaian semua aktivitas tersebut.
Kita bisa melakukan investasi valas pada menu Saldo Aktif Jenius di mana terdapat pilihan mata uang baik rupiah maupun lima mata uang yang lain. Investasi dalam bentuk mata uang asing atau valas terutama dolar menjadi salah satu cita-citaku sedari kuliah. Keren aja keliatannya mempunyai investasi mata uang asing, apalagi dollar memang menjadi salah satu mata uang yang bisa diterima dalam transaksi di banyak negara. Dan ternyata investasi mata uang asing juga diminati bukan hanya pebisnis, tapi juga rekan satu profesi denganku. Omong-omong, aku seorang bloger.
Memang langkah investasi ini mendukung salah satu rencanaku untuk lebih sering traveling ke luar negeri. Tentu akan lebih mudah jika sudah mempunyai investasi sekaligus tabungan mata uang asing. Dan Jenius memang menjadi digital banking yang memfasilitasi transaksi mata uang asing kala di luar negeri. Sahabat aku yang sering hilir mudik ke luar negeri juga selalu bertransaksi menggunakan Jenius. Eh, kok jadi membahas investasi valas sih? Balik ke cerita tanteku, ya!
Setelah memasukan password pada UI awal Jenius, aku berangsur melihat menu Flexi Saver, yang mana mudah banget menemukannya. Dan sejumlah nominal tersenyum padaku, meredakan kepanikan. Secepat kilat aku melayangkan teks kepada tanteku, “Nomer rekeningnya mana, Bulik? Ini aku bakal kirim dari Jenius, ternyata tabungan di Flexi Saver ada.”
Gak sampai tiga detik, kiriman uang dari saldo Flexi Saver sudah sampai di rekening tanteku walau beda bank.
“Wah, cepet banget, Vik. Makasih, ya. Besok aku kembalikan pinjaman ini!”
Jika tadi Flexi Saver Jenius menyelamatkan tanteku, di waktu yang lain seorang teman lama menyelamatkan life finance aku melalui Flexi Saver-nya. Ya, kami sama-sama memakai kartu debit Jenius, juga sering berdiskusi mengenai fitur-fitur Jenius yang selalu inovatif. Dan semenjak tau bahwa Flexi Saver memfasilitasi pembuatan tiga tabungan dalam satu program, maka dia membuat tiga tabungan sekaligus di program Flexi Saver. Satu khusus untuk tabungan keluarganya, satu untuk tabungan hari raya, dan satunya untuk tabungan pribadi. Kami memang sama-sama tertarik dengan bunga sebesar 4% Flexi Saver, beserta kemudahan menabung melalui Jenius.
Pada sampai tanggal kesepakatan pengembalian, aku mengirimkan sejumlah uang tersebut dengan hanya mengetikkan Cashtag nama teman. Dan sedetik kemudian temanku sudah mendapat notifikasi penambahan Saldo Aktif di smartphone miliknya. Dia berada di ujung Kalimantan sedangkan aku di Jogja. Jarak dan waktu gak menjadi masalah dengan adanya Jenius! Simpler life, happier you. Itulah cerita Jenius-ku, mana cerita Jenius versi kamu?
Comments ( 0 )