kerrrreeeen!
Berawal dari tahun 2018 ketika aku masih kuliah tingkat akhir dan coba-coba ikut magang di salah satu perusahaan, saat itu aku punya pendapatan tambahan Rp1.500.000,- per bulan. Buat aku, itu nominal yang sangat lumayan buat tambah uang jajan. Namun, aku gak mau kalau uang yang didapatkan ini habis begitu saja. Aku pun bertekad untuk menabung. Ternyata menabung gak semudah yang aku bayangkan, selalu saja ada godaannya. Terlebih tabungan dan uang harian aku masih ada di dalam 1 akun tabungan. Tanpa sengaja waktu aku jalan-jalan di Paris Van Java Mall Bandung, aku disapa mbak-mbak yang pakai kemeja ungu dan menawarkan produk digital banking. Ternyata itu sales dari booth Jenius SMBC Indonesia dan akhirnya aku buka tabungan Jenius saat itu juga.
Niatku buka tabungan Jenius hanya untuk membedakan pos tabungan dengan uang harian. Ternyata Jenius lebih dari itu. Ada banyak fitur yang sangat berguna untuk aku. Dalam fitur Save It, terdapat 3 fitur di antaranya Flexi Saver, Dream Saver, dan Maxi Saver. Tentu jelas sebagian besar uang tabungan aku simpan di Flexi Saver. Bunga yang diberikan flexi saver lumayan banget lho, setara deposito.
Kemudian aku kepo dengan fitur lainnya dan coba cari informasi lebih banyak di http://www.jenius.com. Aku menemukan fitur Dream Saver, lalu seketika aku langsung merencanakan untuk liburan di tahun 2019. Aku buat impian baruku dengan judul “Singapura 2019 Harus Bisa!” dengan target Rp7.000.000,-. Aku mengeset setoran awal di Rp1.000.000,- dan tabungan otomatis bulanannya Rp500.000,-.
Sebelumnya aku sering banget merencanakan liburan, tapi selalu gagal karena tabungannya gak mencukupi. Namun, kali ini aku benar-bear berangkat pada September 2019 setelah target Dream Saver tercapai dan saldo Flexi Saver dirasa aman sampai aku selesai liburan. Setiap ada keinginan untuk makan di resto, belanja makeup, ataupun jajanan gak jelas lainnya, aku langsung keinget ada Dream Saver yang harus aku kasih makan tiap bulan. Berakit-rakit dahulu bersenang-senang kemudian!
Tanpa berhenti bersyukur, setelah magang aku dapat tawaran untuk lanjut kerja di perusahaan yang sama per tahun 2019 awal. Tabungan Jenius aku jadiin akun payroll juga biar gak kelewat “kasih makan” Flexi Saver dan Dream Saver-nya. Beberapa bulan sebelum hari H, aku mulai menyiapkan semuanya: tiket pesawat, hotel, dan bagaimana aku akan beraktivitas di sana nanti. Setelah menemukan beberapa artikel dan thread di Twitter tentang pengalaman orang-orang traveling ke luar negeri menggunakan Jenius, aku semakin semangat karena traveling aku kali ini akan sangat dimudahkan dengan Jenius.
Tiket pesawat dan hotel aku booking lewat aplikasi burung biru, dan aku bayar menggunakan metode credit cardwalaupun gak punya, ahahaha. Jenius bisa digunakan sebagai kartu debit virtual. Inilah hal lain yang aku suka dari Jenius, untuk pembayaran bisa auto debit jadi gak usah ribet-ribet lagi untuk melakukan transfer. Kalau biasanya setiap ke luar negeri harus menukarkan uang rupiah ke mata uang setempat di money changer, dengan Jenius aku cukup mindahin uang aku dari IDR ke SGD sesuai anggaran yang direncanakan. Setelah membeli SGD, kemudian aku hubungkan mata uang SGD ke m-Card dan m-Card Jenius aku siap menemani traveling. Fitur ini sangat meringankan beban traveling aku karena biasanya kalau bawa uang tunai itu harus sebanyak mungkin karena takut gak cukup dan kalau ada sisa, nominal receh gak bisa ditukarkan lagi ke rupiah, jadinya terbuang gitu aja. Aku juga merasa aman bawa uang tunai secukupnya saja karena masih punya uang lebih di Flexi Saver yang bisa aku tarik kapan pun hanya melalui aplikasi.
Hari itu di September 2019, berangkatlah aku ke Singapura dan sampai di bandara sekitar pukul 9 malam. Dari bandara Changi menuju hotel, aku menggunakan MRT. Seketika panik ketika harus menge-tap kartu karena aku belum punya tiket MRT. Aku lupa-lupa ingat kalau kartu debit Jenius bisa dipakai untuk membayar MRT dan bus di Singapura. Dengan deg-degan aku coba tap, dan voila pintunya kebuka! Saat itu aku merasa menjadi orang paling simpel dan high-tech.
Esok harinya aku mulai perjalanan hari pertama. Hari itu aku jalan-jalan ke Merlion Park, makan siang di kawasan Haji Nawi, dan belanja di ION Mall Orchard. Mulai dari transportasi, makan, sampai bayar belanja seluruhnya aku pakai Jenius. Awalnya waktu mau gesek kartu debit Jenius juga deg-degan takut pembayarannya ditolak, terlebih aku bawa uang tunai seadanya. Ternyata pembayaran diterima tanpa drama apa pun! Jujur, aku seneng banget bisa semudah ini traveling ke luar negeri. Setiap malam aku melakukan tracking pengeluaranku selama di Singapura. Melalui aplikasi Jenius, semua pengeluaran aku terekam dari belanja di mal sampai histori setiap perjalanan menggunakan MRT dan bus. Untuk harga transportasi yang dikenakan menggunakan kartu debit Jenius memang lebih mahal, tapi jika dihitung menyeluruh tetap lebih murah karena kita gak perlu lagi membeli kartu fisik tiket transportasi umum yang hanya digunakan beberapa kali. Dengan Jenius traveling kali ini aku menjadi lebih hemat, pengeluaran sesuai anggaran, dan dipermudah dengan fitur-fiturnya, tabungan juga aman karena disimpan di pos berbeda alias di Flexi Saver.
Tiga hari liburan di Singapura dirasa sangat puas tanpa hambatan. Setelah kembali ke tanah air aku buka aplikasi Jenius untuk memindahkan kembali uang dari SGD menjadi IDR, jadi gak ada receh SGD yang tersisa. Di perjalanan dari bandara menuju stasiun kereta bandara BNI City, aku melakukan top up e-Wallet dari e-Wallet Center untuk meneruskan perjalanan menggunakan taksi online ke rumah. Hingga hari ini, aku masih setia menggunakan Jenius untuk segala kebutuhan harian maupun bisnis online aku dengan akun bisnis.
Selamat ulang tahun keempat, Jenius. Semoga selalu bermanfaat bagi penggunanya dan terus berinovasi bersama! Terima kasih atas segala kemudahan yang diberikan dan menjadikan kami lebih baik dalam hal mengatur keuangan. Simpler life, happier you is strongly real for me!
Comments ( 1 )