Terima kasih atas insightnya Pak Budi Raharjo, senang akhirnya bisa tau pemisahan yang tepat untuk pengeluaran di masing-masing rekening
Hal sederhana tapi sering luput dari perhatian ketika melakukan pengelolaan keuangan pribadi adalah sebenarnya berapa banyak rekening tabungan yang perlu dimiliki seseorang. Apakah satu rekening saja cukup?
Ada alasan tertentu mengapa kita perlu membuat beberapa rekening untuk tabungan kita.
- Pertama, untuk memudahkan kita dalam melakukan memantau perkembangan keuangan. Kesalahan dalam mengelola keuangan adalah mencampurkan uang hasil pendapatan, kebutuhan arus kas bulanan, dan tabungan dalam satu rekening. Dampaknya seringkali kita berpikir telah menabung, namun ternyata ujungnya terpakai untuk membayar pengeluaran karena tidak bisa membedakan uang yang direncanakan untuk kebutuhan sehari-hari dan uang sebagai simpanan masa depan.
- Kedua, untuk mendisiplinkan diri dalam mengelola keuangan. Dengan memiliki beberapa rekening dengan tujuan masing-masing, kita diharapkan bisa memiliki kendali atas uang kita. Misalnya, jika kita sudah mengalokasikan sejumlah uang untuk rekening pengeluaran pajak, maka kita tidak akan menyentuh uang yang sudah kita sisihkan tadi kecuali untuk keperluan membayar pajak.
- Ketiga, untuk memudahkan dalam perencanaan pengeluaran. Ada beberapa pengeluaran tahunan yang cukup besar dan bisa mengganggu cash flow, misalnya menyediakan THR untuk asisten rumah tangga. Akan lebih mudah jika kita mencicil pengeluaran ini menjadi pengeluaran bulanan dalam sebuah rekening tertentu. Sehingga ketika saatnya tiba, kita cukup mengeluarkannya dari rekening tersebut tanpa harus pusing memikirkan gangguan arus kas.
Berdasarkan alasan tersebut maka sebaiknya rekening tabungan dapat dipisahkan berdasarkan kebutuhannya dalam beberapa kategori:
Rekening pengeluaran bulanan
Rekening ini ditujukan khusus untuk pengeluaran rutin bulanan seperti kebutuhan belanja bulanan, pembayaran utilitas seperti listrik dan air, transportasi, membayar iuran RT, kebutuhan pengeluaran rutin untuk anak, dan lain sebagainya.
Rekening pengeluaran tahunan
Rekening ini ditujukan untuk merencanakan pengeluaran rutin namun dibayarkan secara tahunan di bulan-bulan tertentu seperti pajak rumah dan kendaraan, premi asuransi, THR asisten rumah tangga, dan perbaikan rumah. Meskipun penggunaannya tahunan namun baiknya rekening ini disisihkan secara bulanan dengan mencicil agar ketika dananya dibutuhkan sudah tersedia.
Rekening hiburan dan rekreasi
Rekening ini adalah rekening untuk memenuhi kebutuhan liburan dan hiburan keluarga. Dapat dibelanjakan untuk pengeluaran liburan terencana yang biasanya dilakukan 1-2 kali dalam setahun. Dengan memiliki rekening terpisah untuk hiburan dan rekreasi, kita tidak perlu merasa bersalah ketika menggunakan uang yang memang sudah dialokasikan untuk kesenangan.
Rekening jaga-jaga
Sebagaimana namanya, rekening ini berfungsi untuk mengantisipasi pengeluaran tak terduga. Baiknya rekening ini sekaligus berfungsi sebagai rekening penerima pembayaran gaji sebelum akhirnya dialokasikan untuk keperluan lainnya. Perencana keuangan umumnya merekomendasikan sekitar minimal 3 kali pengeluaran rutin bulanan untuk dana ini.
Rekening tujuan jangka pendek
Jika kamu memiliki keperluan jangka pendek atau kurang dari 2 tahun seperti mengumpulkan uang untuk DP kendaraan atau lainnya. Maka sebaiknya dana ini dipisahkan dalam rekening tersendiri untuk memantau perkembangannya. Ada baiknya rekening ini sekaligus diikutkan dalam sebuah tabungan rencana yang akan didebet secara otomatis oleh pihak bank untuk mendisiplinkan. Untuk tujuan keuangan yang lebih panjang biasanya perencana keuangan akan merekomendasikan sebuah rencana investasi yang lebih agresif sesuai dengan profil dan kemampuan individu.
Setelah mengetahui kategori tadi, hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah setiap pembukaan rekening artinya akan ada biaya tambahan yang diperlukan. Belum lagi setiap melakukan transfer antar rekening berarti akan ada tambahan biaya pula. Jika kamu memutuskan untuk membuat beberapa rekening terpisah, artinya kamu perlu meminimalisir biaya-biaya ini agar jangan sampai nantinya biaya ini menggerus keuangan yang harusnya bisa ditabung.
Sebenarnya jika kita lebih jeli, kita bisa memanfaatkan fitur-fitur Jenius untuk memisahkan pengeluaran berdasarkan masing-masing kategori tadi. Misalnya, pengeluaran bulanan dimasukkan ke dalam satu x-Card. Lalu pengeluaran tahunan yang harus dicicil per bulan bisa kita tempatkan di Flexi Saver. Bila dana sudah terkumpul, kita bisa tarik dana tersebut kapan pun dibutuhkan. Sedangkan untuk dana hiburan dan rekreasi, sisihkan di x-Card juga. Tentunya, x-Card yang berbeda dari x-Card pengeluaran rutin bulanan ya.
Kemudian untuk dana jaga-jaga atau dana darurat kita bisa rutin sisihkan setiap bulan melalui Dream Saver terlebih dahulu sampai dananya terkumpul. Nah, untuk dana lain yang bersifat jangka pendek bisa juga menyisihkan di Dream Saver. Bahkan, kita bisa membuat hingga 10 Dream Saver. Jadi dengan begini, apapun tujuan finansialmu dananya bisa dikumpulkan secara terpisah. Kalau kita benar-benar bisa memanfaatkan fitur-fitur yang dimiliki Jenius untuk mengelola keuangan, coba bayangkan berapa banyak biaya yang bisa disimpan. Selamat mencoba, ya!
Comments ( 3 )