Aku melihat jumlah tabungan emasku. Jumlahnya belum banyak tapi nilainya sudah lumayan untuk ukuranku. Apabila aku berdisiplin untuk terus menyisihkan Rp 500 ribu sebulan maka pada akhir tahun aku bisa mengumpulkan sekitar 8 gram emas. Dorongan untuk giat menabung emas ini kudapat selama aku setia menggunakan Jenius.Terhitung baru sekitar tujuh bulan aku menggunakan aplikasi Jenius.
Awalnya aku mengira aplikasi daring ini sekedar e-wallet biasa, tapi ternyata tidak. Ia lebih dari itu. Aplikasinya bahkan lebih dari yang biasa dimiliki oleh sebuah bank. Alhasil aku kemudian menjadikan Jenius ini sebagai aplikasi transaksi keuangan utamaku. Termasuk dalam urusan menabung emas.
Ya, awalnya aku enggan menabung emas. Kalau dilihat-lihat nilai emas dalam beberapa tahun terakhir cenderung stagnan. Pergerakannya tipis. Tapi di sisi lain emas masih memiliki pamor, terutama untuk investasi dalam jangka panjang.
Dulu aku membeli emas dalam bentuk fisik. Lalu aku kebingungan untuk menyimpannya. Ketika aku mengetahui salah satu partner Jenius Pay adalah Tamasia yang berfokus pada jual beli emas secara online, maka aku mulai tertarik. Apalagi Jenius memberikan promo yang sungguh menggiurkan. Ada bonus cashback sebesar Rp 50 ribu untuk pembelian total dalam sebulan minimal Rp 500 ribu. Wow banget!
Prosesnya mudah. Aku tinggal membuka akun di Tamasia. Selanjutnya aku tinggal membeli emas dan membayar dengan akun Jenius. Aku tinggal memasukkan $Cashtag lalu di aplikasi Jenius akan muncul notifikasi untuk menyelesaikan pembayaran. Bulan berikutnya aku kemudian mendapatkan cashback sebesar Rp 50 ribu.
Aku berharapnya sih promo ini terus berlanjut. Apabila aku rutin membeli emas di sini dan kemudian setiap bulannya mendapat cashback, maka aku akan mendapatkan nilai cashback yang cukup lumayan dan bisa kugunakan untuk menambah pundi-pundi emasku.
Sahabat untuk Mengelola Keuangan dan Bikin Disiplin Menabung
Sejak punya akun Jenius, setiap gajian aku memindahkan dana dari rekening gajian ke akun rekening Jenius. Setelahnya aku memilah-milah, dana untuk amal, dana untuk membayar tagihan ini itu, dana arisan di kantor dan lingkungan RT, kemudian dana tabungan, dana transaksi, dan dana darurat.
Untuk dana darurat aku biasanya menyiapkan sekitar Rp 1 juta lebih di Jenius yang tak diutak-atik. Jika ada hal-hal penting dan mendadak maka aku bisa menggunakan dana ini. Nah, poin plusnya dengan adanya dana darurat ini aku setiap bulannya mendapatkan bonus 15 kali transfer secara cuma-cuma.
Dengan adanya Jenius aku juga jadi rajin dan disiplin menabung. Setiap bulan aku melakukan transfer ke sebuah aplikasi fintech yang berurusan dengan pembiayaan dan juga rekening khusus untuk reksadana. Aku juga sedang mengumpulkan dana untuk kembali membuka deposito di Maxi Saver deposito Jenius yang bunga perbulannya cukup besar yaitu hingga 7%. Syarat pembukaannya yaitu dengan minimal Rp 10 juta. Dulu aku pernah membukanya dan memang hasilnya cukup lumayan.
Ada banyak keuntungan yang kuperoleh dari Jenius. Dapat cashback, tabungan emasku terus bertambah, dan aku terbantu dalam mengelola keuangan. Di Jenius bisa dilihat lalu lintas keluar masuk dana. Berapa jumlah yang in alias masuk, dan berapa banyak yang keluar alias out. Juga ada rekening koran tiap bulannya yang bisa dilihat. Alhasil aku jadi bisa mengetahui berapa banyak aku menabung, berapa jumlah yang kukeluarkan untuk transportasi PP ke kantor, biaya pembelian pulsa, dana keluar untuk belanja online, dan sebagainya.
Oleh karena gaji kita peroleh dengan kerja keras, maka menurutku penting untuk mengelolanya dengan bijak. Jenius membantuku untuk mengelola keuangan dan membuat tabunganku bertambah. #hari2jenius – ku memberikan manfaat dan nilai lebih bagiku.
Comments ( 0 )