Mungkin cerita ini sedikit seperti melebih-lebihkan Jenius, tetapi ini adalah fakta yang gue rasakan selama menggunakan Jenius ini. Awalnya gue bisa tau Jenius pada saat salah satu teman kantor yang sudah duluan menggunakan aplikasi Jenius. Dia menjelaskan semua kelebihan dan kemudahan yang diberikan oleh Jenius tetapi pada awalnya gue tidak tertarik karena sepertinya teman gue melebih-lebihkan.
Nah setelah 2 hari berselang didalam otak gue berputar-putar semua kelebihan yang dia rasakan selama menggunakan Jenius, akhirnya gue cari berbagai hal lebih dalam tentang Jenius. Apa aja kemudahannya? Apa yang bakal gue dapat jika menggunakan Jenius? Gue sampe begadang untuk mencari berbagai sumber dan forum diskusi yang membahas tentang si Jenius ini.
Akhirnya gue pun memberanikan diri untuk men-download Jenius di Play Store Android itu sekitar pukul 1 dini hari. Gue pun mendaftar dengan panduan yang sangat memudahkan gue dalam register di Jenius. Gue pun sudah selesai dalam tahap registrasi awal, kemudian gue diminta untuk melakukan aktifasi akun. Keesokan harinya gue pun datang ke salah satu kantor cabang SMBC Indonesia di jalan Putri Hijau, Medan. Karena masih bingung bagaimana cara aktifasinya, akhirnya gue pun bertanya kepada pak satpam. Si pak satpam pun dengan ramahnya dan santun memberikan informasi tentang aktifasi Jenius kemudian gue diantar ke lantai 2.
Hanya aktifasi akun saja gue sudah layaknya nasabah prioritas yang di temani oleh pak satpam, sesampainya di lantai 2 kemudian gue pun bertemu dengan customer service yang kebetulan seorang wanita. Mbak itu dengan ramahnya bertanya maksud dan tujuan gue. Gue pun tanpa berbasa-basi mengutarakan maksud gue untuk aktifasi Jenius. Mbak itu pun memberikan secarik kertas berisikan form yang harus gue isi dan menunjukan kartu tanda pengenal gue alias KTP. Mungkin hanya 2 menit gue kemudian mbak-nya mengatakan kalau proses aktifasi sudah selesai dan ATM akan dikirimkan ke alamat yang sudah gue cantumkan pada saat registrasi.
Gue agak heran apakah benar sudah selesai ini aktfikasi? kok cepat banget? Mbak CS-nya pun hanya tersenyum melihat ekspresi gue yang polos. Akhirnya gue pun kembali ke kantor untuk melanjutkan aktifitas sehari-hari.
Berselang-selang 2 hari akhirnya ATM gue pun sampe dengan mulus. Setelah ATM Jenius sampai di tangan gue, gue kasih kabar ke teman yang merekomendasikan Jenius kepada gue. Pada saat makan siang gue bersama dia makan di salah satu Cafe yang cukup terkenal di Kota Medan. Pada saat bayar gue diberi tau fitur yang tidak ada di aplikasi pembayaran lainnya saat ini yaitu Split Bill, yaitu fitur yang bisa digunakan untuk membagi bill yang harus dibayar hanya dengan #cashtag teman gue. Sangat mudah dan meloloskan gue dari jerat hutang.
Malamnya gue pun mencoba berbagai fitur unggulan pada Jenius seperti In & Out, gue bisa tau pemasukan dan pengeluarkan gue selama menggunakan Jenius secara real-time dan juga bisa di export ke .pdf. Kemudian ada lagi fitur Card Center, jadi sekarang gue punya 3 kartu debit yang gue berikan kepada orang tua gue. Jadi saat ini gue bisa berbakti kepada orang tua gue dengan Jenius. Ada lagi fitur e-Wallet Center, bagi gue yang suka membeli makanan dari aplikasi Grab maupun GO-JEK pasti sering melakukan top up untuk mengisi ulang OVO & GO-PAY pasti akan sering menggunakan fitur ini. Kemudian ada fitur Save It, pastinya gue ingin punya simpanan untuk masa depan. Jadi gue menggunakan fitur ini seperti Flexi Saver yang bisa ditarik kapanpun dan Dream Saver dalam menabung menggapai impian gue untuk memiliki rumah idaman.
Salah satu fitur favorit gue adalah Send It yang gue bisa melakukan transfer ke bank lain tanpa biaya apapun alias gratis. Fitur sangat-sangat berguna bagi gue dalam melakukan transaksi secara lebih cepat apalagi Jenius memiliki Jenius Keyboard yang bisa memudahkan gue dalam bertransaksi dengan cepat dan mudah. Ada juga fitur penagihan hutang secara modern dengan fitur Pay Me, gue bisa menagih hutang kepada teman gue walaupun hanya hutang makan siang.
Begitulah pengalaman gue tentang Jenius, semoga kedepan bisa menjadi lebih baik lagi. Dari segi keamanan Jenius termasuk dalam aplikasi yang sangat aman dengan 3 jenis keamanan yaitu Fingerprint, PIN dan Password ketiga hal ini sangat membantu bagi gue yang ingin aset gue terjamin keamanannya. Terima kasih sudah membaca cerita pendek gue tentang Jenius semoga bisa menginspirasi kalian dalam menggunakannya. See ya!
Comments ( 0 )