Kisah #hari2jenius ini akan memuat lebih dari satu fitur-fitur baik dari Jenius hingga akhirnya sobat Misqueen ini berhasil mewujudkan impiannya untuk terbang ke Korea, jadi disimak ya, sesama sobat misqueen 😀
Alkisah, dulu pas jaman kuliah, aku udah suka nabung karena suka iseng ngambil proyekan atau freelance berbayar (biasanya sih ujung-ujungnya buat beli tiket konser), dan karena gak ingin mencampuradukkan dengan rekening tabungan, makanya buka rekening baru dengan jenis deposit.
Setelah sarjana, aku sempat kerja beberapa bulan dan memilih hijrah dari Bandung dan kerja di Jakarta. Dari sini, teman dan sepupuku mulai memperkenalkan fitur-fitur Jenius yang menarique (yang bikin tergiur sudah tentu adalah jatah transfer gratis ke bank manapun, penarikan gratis di ATM manapun dan bunga tabungannya yang tinggi!). Didukung dengan interface aplikasinya yang very user friendly dan well-designed (karena aku anak desain, so I’m a sucker for well-designed products), akhirnya pada Oktober 2018, aku memutuskan untuk membuka rekening Jenius SMBC Indonesia di Kokas. Tabungan depositku di bank lain *ehem* akhirnya aku tarik dan aku masukin ke rekening Jenius dan langsung aku masukin ke Dream Saver! Nah! Fitur Dream Saver inilah yang menjadi aktor utama dalam babak kisah mengharukan “Perjuangan Sobat Misqueen Menuju ke Korea Selatan”
Tapi, sebagai fresh graduate, tantangan terbesarku yaitu gaji pas-pasan sekaligus anak perantauan yang harus ngekos dan nyari makan sendiri! Â Tetapi karena emang tekadku udah bulet dan dengan bantuan Dream Saver, aku berjanji pada diri sendiri gak akan terlalu hedon membeli segala macam hal dalam setahun ke depan dan akan fokus untuk nabung.
Yang aku lakukan saat terima gaji pertama kali di Jakarta adalah menyisihkan sebagian besar gaji untuk uang kosan (ya, kosan di Tebet, pengeluaran terbesarku adalah di kosan *menangis*). Lalu aku hitung berapa pengeluaran untuk toiletries, transport, dan makan. Untungnya hari kerja, makan ditanggung oleh kantorku dan jarak kantorku hanya sekitar 30 menit berjalan kaki dari kosan (jadi kalo lagi kuat dan ga hujan aku sering pulang ke kosan berjalan kaki dengan mindset biar lebih sehat padahal maksudnya buat menekan pengeluaran untuk transport). Pengeluaran primer ini akan aku masukin ke saldo utama rekening Jeniusku. Akan aku sisihkan sedikit, sekitar 5% untuk hal tak terduga ke Flexi Saver (seperti duit amplop kalo ada temen nikah  atau lagi pengen banget hedon nyobain produk skincare dan makan enak), sisanya sebagian besar akan aku  masukkan ke Dream Saver.
Layaknya aktor utama dalam sebuah film, kisahku dengan Dream Saver ini gak mulus dan aku mengembangkan love-hate relationship dengan doi! LOL! Tapi pada akhirnya doilah the love of my life *sambil bernyanyi lagu QUEEN*
Btw, Dream Saver ini aku namakan “Seoul Trip + *inserts salah satu nama boyband’s concert” dengan goal 10jt, perhitungannya karena hanya akan di sana seminggu, dan dengan harapan pas lagi di Seoul mungkin aja boyband itu lagi ada jadwal konser (gak salah kan ya namanya aja mimpi hehe)
Fitur ini menawarkan kemudahan, bisa diatur jadwal dan nominal nabungnya sesuai kebutuhan. Akan aku paparkan pengalaman kisah eksperimenku dalam mengatur jadwal nabung di Dream Saver:
- Tabungan bisa diatur jadwal harian/mingguan. Jadi uang akan secara otomatis ditarik per hari ataupun per minggu dari saldo aktif ke Dream Saver dengan nominal yang diinginkan. Fitur nantinya akan memberi prediksi tanggal tercapai. Namun! Sebagai seorang wanita biasa, mengatur jadwal per hari/minggu bisa memberikan ilusi bahwa tabungan masih banyak dan godaan untuk membeli produk skincare dan pakaian akan lebih besar wakwak. Jadi untuk kaum Adam maupun Hawa yang bisa menahan godaan, bisa mencoba pilihan ini.
- Saldo ditarik per bulan. Nah! Pengaturan ini yang paling cocok buat aku karena tabungan akan otomatis terkuras di awal bulan dan meninggalkan kesan bahwa tabungan tinggal dikit dan ga boleh hedon hoho. Jadi ada suatu kejadian lucu *tertawa sedih* Sejatinya ini sebagian besar karena kebodohan sendiri sih. Sayangnya fitur ini belum bisa mengatur tanggal auto debit bulanan ke Dream Saver (jadi tanggal pembuatan Dream Saver atau tanggal pembuatan pengaturan itu juga adalah tanggal default autodebet jika memilih untuk penarikan per bulan). Jadi, pada suatu hari yang cerah (alias hari gajian), aku pernah dengan semangatnya top up Dream Saver secara manual dan lupa bahwa bulan sebelumnya aku udah mengaktifkan pengaturan untuk top up secara otomatis per bulan. Seminggu kemudian aku keringet dingin karena saldo aktif di rekeningku berkurang banyak ahahahah dan di saat yang bersamaan aku juga gak ingin menghentikan Dream Saver tersebut. Dampaknya adalah kantong kering di mana weekend dipenuhi dengan penolakan terhadap ajakan teman untuk main & makan di luar. Tapi silver lining-nya adalah di bulan itu aku nabung 2x lebih banyak dari bulan-bulan sebelumnya. Yeay!
Perjuanganku berlanjut hingga beberapa bulan selanjutnya  (keadaan saat itu adalah goal Dream Saver-ku udah hampir terpenuhi) hingga kabar promo Singapore Airlines berdering di telingaku. Promonya jujur sangat menggiurkan, dengan promo dari Singapore Airlines ditambah dengan kode promo dari Traveloka, aku harusnya udah bisa terbang pulang pergi ke Seoul dengan modal Rp 3,2 juta 🙂 Namun ada suatu kendala besar yang menahanku untuk lanjut proses pembayaran setelah booking tiket yaitu pasporku udah lama kadaluarsa!!! *menangis tersedu* hingga akhirnya promo menggiurkan ini harus kurelakan (too much information, beberapa bulan sebelumnya aku pernah mimpi punya kekuatan meloncat melewati waktu dan tempat. Di mimpi itu aku udah nyampe di Bandara Incheon tapi sesaat aku menginjakkan kaki tetiba aku melompat balik lagi ke Bandara Soetta huhu mungkin inilah pesan di balik mimpi tersebut *mencoba untuk berbesar hati*)
Belajar dari kesalahan, malam itu juga aku langsung ambil antrian daring untuk memperbarui paspor dan besok paginya dapat antrian pertama di Mall Pelayanan Publik. Sebagian dari Flexi Saver aku tarik untuk biaya pembuatan paspor ini. Prosesnya cepat, 7 hari kerja paspor udah bisa diambil (yang untukku terasa seperti 7 abad sambil berharap cemas akankah mendapat kesempatan promo menggiurkan lagi heuheuu).
Beberapa hari setelah paspor udah di tangan, ada push notification dari akun instagram sebuah agen travel yang menawarkan Rp 3,55 juta tiket PP Jakarta-Seoul dengan Asiana Airlines! *suspense sound effect* Info ini langsung aku sebarkan ke 3 orang sahabatku, 2 orang sebenernya udah menyetujui rencana ini jadi saat info ini sampai mereka langsung setuju. Dengan mengucap Bismillah, setelah 6 bulan menabung di Dream Saver, akhirnya aku menarik dana dari sana dan mentransfer sebagian untuk dana tiket.
Setelah mendapat tiket, kami langsung mencari Airbnb dengan budget yang cocok. Salah satu metode pembayaran Airbnb adalah melalui Paypal. Di sinilah fitur e-Card comes in handy!
Sebagian saldo masih tersisa dari  Dream Saver dimasukkan ke dalam e-Card yang udah terkoneksi dengan akun Paypal dan tada! Airbnb’s booked already! Semua proses booking tiket dan Airbnb ini berlangsung dalam kurun waktu kurang dari 3 jam! *tepuk tangan*
Dan begitulah perjuanganku untuk menginjakkan kaki di tanah Korea Selatan. Terima kasih fitur-fitur Jenius yang memudahkan #hari2jenius -ku, dari proses menabung, membeli tiket, hingga booking Airbnb ini. Namun sebenernya perjalananku belum berakhir hehe.  Aku masih harus nabung lebih banyak lagi untuk nantinya rekening koran tabunganku dipakai untuk apply VISA. Menulis blog ini adalah salah satu upaya untuk mengumpulkan pundi-pundi uang tersebut! Semoga Jenius bisa membantu aku lagi untuk menyukseskan misi ini ya sehingga aku bisa berangkat Oktober nanti dan merayakan ulang tahunku di Seoul dengan senyuman 😀
Comments ( 0 )