Aku juga lagi nyiapin trip ASEAN termasuk Vietnam dan Filipina (ya belum eksplor googlingnya kalo di sini, hhh), mungkin pankapan kita bisa jalan bareng kak 😀
Hello Gais,
Siapa yang hobi traveling disini? ayo ayoo sini mari dengarkan curhatku. aseekk!!
Aku anaknya hobi banget traveling apalagi yang berbau-bau alam. wooww…selalu excited pastinya. Mau berbagi sedikit pengalaman tentang perjalanan ke Coron, Philippines.
Sebelumnya aku tinggal di Medan. Jadi, flight dari Medan ke Philippines itu gak ada yang langsung, jadi mesti kudu transit dulu. Nah, flight pergi transit di Kuala Lumpur dan flight pulangnya transit di Singapore. Seeettdaahh…mesti siapkan uang tiap negara kan ya kalo gitu? Repot dong nukar-nukarnya lagi. Harap tenang pemirsa, jangan khawatir dan cemas dulu.
Mungkin Medan termasuk kota besar seperti Jakarta. Tapi bisa di bilang kalo di Medan ini Money Changer-nya gak lengkap termasuklah mata uang Philippines yaitu Peso (PHP). Kalaupun bisa ratenya tinggi dan harus di pesan dulu. Yah males kan ya.
Awal cerita aku pake Jenius, karena aku akan traveling ke Philippines tapi gatau di mana tukar uangnya, jadi aku buatlah Jenius pada saat itu. Dan tak perlu waktu lama, 2 hari langsung datang deh ke rumah kartu Jeniusku. Yeaahhh…
Dan waktunya tiba, aku berangkat deh menuju Philippines. Tanpa membawa mata uang lain selain Rupiah yang di dompet dan Jenius. Deg-degan gak? pasti dong karena perdana gak bawa uang negara yang di datangi dan pake Jenius untuk pertama kalinya tapi sungguh ku tak sabar ingin mencobanya.
Berangkat 11.25 dari Medan, kira-kira 50 menit kemudian tiba di Kuala Lumpur International Airport. Karena waktu transit 7 jam jadi bisa keliling-keliling dulu di airport. Suatu ketika perut ini bunyi \”kriuk..kriukk\”. Langsung deh beli makan di McD daaannn… Yah benar sekali. Aku bayarnya pake Jenius dong. Tinggal tap di mesin EDC. Sungguh senang karena emang teramat mudah untuk pembayaran apapun.
Sudah pukul 8.00PM waktu Malaysia artinya lanjut perjalanan ke Manila. Setelah 3 jam mengudara akhirnya tiba juga di Ninoy Aquino International Airport. Nah mulai deg-degan lagi dong karena sudah sampai di negara tujuan walau mesti terbang lagi esok paginya ke Coron tapi gak ada megang Peso sama sekali. Akhirnya setelah lewat imigrasi dan lainnya, langsung cari ATM dan ambil uang dengan Jenius. Tarraaaa…alhamdulillah bisa dong. Lalu aku cek rate-nya berapa dan ternyata sama dengan yang ada di Google. Sangat duper untung dibandingkan nukar uang di Money Changer yang ratenya lumayan tinggi dan itu harus di pesan dulu.
Info: Dikenakan biaya tambahan (Additional Charge) sebesar 250PHP saat tarik tunai di Manila. Mungkin di beberapa negara bakal ada biaya tambahan, tapi ada juga yang tidak dikenakan biaya tambahan seperti Jepang (kata temanku sih, aku belum pernah coba. hehehe).
5 hari di Philippines, dari mulai makan di mall dan belanja oleh” semua pembayaran aku tetap gunain Jenius, ambil cash secukupnya buat di Coron saja. Dan..waktunya untuk pulang ke Medan. Huhuhu.. sedih karena masih ingin explore Philippines.
Flight malam dari Manila dan baru terbang besoknya jam 11.30 AM. Pastinya jajan lagi dong. Hahaha… Sama halnya setiap transaksi selalu dengan Jenius.
Segitu aja deh cerita singkat travellingku dengan Jenius. Mulai detik itu juga aku hanya akan memakai Jenius saat traveling. OK Banget !! Next destination Vietnam. Tetap dong pakai Jenius, ada yang mau join gak kira-kira? Hahaha..
Semoga kalian yang membaca ceritaku, termotivasi menggunakan Jenius saat traveling ya. #jalan2jenius #hari2jenius
Comments ( 3 )