Gimana sih cara biar imunitas tubuh kita tetap terjaga? Salah satu caranya tentu adalah dengan berolahraga.
Yang bikin happy, sekarang sudah banyak masyarakat yang melek soal kesehatan dengan berolahraga. Hal ini bisa dilihat dari kembalinya kecintaan masyarakat dalam berlari bersama-sama ataupun bersepeda bareng saat pagi untuk berpeleton bak atlet sungguhan. Bahkan, ada yang akhirnya mendalami yoga biar sehat jasmani dan rohani. Eits… bukan Yoga teman sejawat atau sekolah kamu lho ya. Ini yoga dengan beberapa gaya seperti head stand dan lainnya, hehe.
Kamu sendiri, suka olahraga di rumah atau di tempat gym? Keduanya sama-sama baik, tapi khusus dalam artikel ini kita bakal bahas buat kaum yang punya jadwal sibuk sehingga cuma bisa berolahraga di rumah. Lho, memang bisa?
Tentu aja bisa! Apalagi buat kamu yang suka strength training. Gak punya alat selengkap gym bukan berarti gak bisa berolahraga di rumah ya. Jawabannya tuh ada di… kalistenik!
Kalistenik adalah metode olah fisik yang menggunakan berat tubuh sendiri sebagai beban. Latihan fisik ini juga dikenal sebagai bodyweight exercise. Yang menarik, kalistenik bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun—yang jelas selama lagi gak ngantuk dan dikejar deadline kerjaan ya hehe.
Kayak olahraga yang lain, kalistenik pun butuh beberapa investasi barang yang harus dibeli guna menunjang latihan yang khusyuk dan menghasilkan endorfin setelahnya. Apa saja alat-alat yang bisa diinvestasikan—atau dibeli—dan dipakai di rumah untuk gantiin kita nge-gym? Yuk disimak.
Baca juga: Baca Tips Ini Biar Motivasimu Berolahraga Gak Turun Drastis
1. Pull-up bar
Tujuan gerakan pull-up baik untuk melatih otot-otot punggung (latissimus dorsi, rhomboids, trapezius), bahu belakang (posterior deltoid), bisep, serta forearms. Pada gambar pertama kamu bisa lihat bar untuk melakukan pull-up.
Buat yang suka hal praktis atau kepingin lebih ringkas, kamu bisa beli bar ini di beberapa e-commerce dengan harga di bawah Rp100.000 dengan opsi pengiriman bebas ongkir. Kamu bisa langsung checkout pakai Jenius Pay deh! Tanpa banyak makan tempat, bisa langsung digantung di pintu dan dapat di-adjust sesuai kebutuhan kamu saat latihan.
Gambar di atas diperuntukkan buat kamu yang punya space kosong di area taman rumah untuk menanam pull-up bar di tanah—bukan cuma pohon dan tanaman doang yang bisa ditanam lho, hehe. Pull-up bar ini bisa di-custom di tukang besi kesayangan di dekat rumah. Ukuran, lebar, hingga tingginya bisa macam-macam dengan kisaran harga Rp300.000 sampai Rp500.000.
2. Dip bar
Nah untuk melatih otot dada (pectoralis major), bahu depan (anterior deltoid), dan trisep bisa dicoba dengan dip bar. Sebelumnya, pastikan diri kamu sudah menguasai push-up dengan form yang baik terlebih dahulu ya. Kalau sudah, bisa menambah progres gerakan yang lebih sulit dengan dip bar ini.
Dip bar ini dibandrol dengan harga sekitar Rp500.000 sampai Rp800.000 yang mana bisa jadi pilihan ciamik untuk menambah alat latihan di rumah. Kalau menyambung dengan pull-up bar yang ditanam di atas, kamu bisa sekali bayar dengan kisaran Rp900.000—sudah dapat menanam pull-up bar dan dip bar sekalian deh!
Baca juga: 30 Menit Berkeringat Demi Imunitasmu
3. Adjust dumbbell
Untuk melatih beberapa muscle group yang lain, alat ini sudah umum hampir dimiliki semua penggemar angkat beban. Yup, dumbel multifungsi yang bisa di-adjust berat bebannya. Panjangnya ini bisa jadi salah satu alternatif untuk meningkatkan performa latihan kamu. Bisa dijadikan untuk latihan variasi gerakan lower body seperti goblet squat, deadlift, hip thrust, dan masih banyak lagi. Harganya pun kisaran Dari Rp1 juta.
4. Ab wheel
Tools terakhir adalah ab wheel, yang mana bisa melatih secara keseluruhan kekuatan otot perut (abdominal), core, punggung, dan trisep kamu di rumah. Bisa dengan menggunakan lutut dulu sebagai bentuk regresi dan menggunakan kaki sebagai bentuk progresinya kalau kamu sudah jago nih. Alat ini dijual mulai dari harga Rp50.000 saja, lho!
Baca juga: Diet sebagai Gaya Hidup: Menambah dan Mengurangi Berat Badan
Nah, di atas tadi adalah beberapa tool untuk menunjang latihan kalistenik di rumah jadi lebih efektif. Olahraga itu gak melulu harus mahal, justru yang mahal itu adalah konsistensi kamu. Patut diingat juga nih latihan kamu harus berprogres dan selalu dicatat. Terapkan progressive overload, tidur yang cukup, dan nutrisi yang seimbang.
Kalau masih bingung sama cara menyusun program latihan yang baik dan benar, mungkin sudah waktunya melakukan investasi tambahan gak cuma di alat, melainkan nge-hire seorang coach yang bisa pantau aktivitas olah fisik kamu dengan lebih terstruktur. Kamu punya cerita lain soal kalistenik? Share yuk di kolom komentar!
Comments ( 0 )