cool
Dalam Co.Create ON Vol. 3 yang diseleggarakan Jenius Co.Create, para Co.Creator mendapat banyak insight mengenai menjalani hidup di luar negeri langsung dari alumni penerima beasiswa Chevening!
Bersekolah di luar negeri memang menyenangkan: ilmu didapat, pengalaman hidup bertambah, punya banyak aktivitas, sampai berkesempatan untuk bekerja. Selain itu, kamu juga bisa sekalian traveling.
Wah, di antara kamu pasti langsung kepikiran, “Menyeimbangkan studi—atau bahkan mempertahankan beasiswa—di luar negeri adalah hal yang gak mudah. Belum lagi budget pas-pasan karena uang saku beasiswa terbatas!”
Gak mudah bukan berarti gak bisa dilakukan. Dari obrolan seru kemarin, ternyata ada langkah-langkah biar bisa traveling selama studi lho. Penasaran? Yuk, disimak!
1. Budgeting
Uang beasiswa ditujukan untuk meringankan beban para penerima dalam kelangsungan selama studi. Nominalnya pun sudah disesuaikan dengan living cost dan biaya pendidikan. Maka, jangan sampai kamu berpikir uang ini untuk foya-foya ya.
Sebelum berangkat studi di luar negeri, kamu sudah harus memperhitungkan cash flow karena persentase pemasukan kamu selama studi 90% adalah dari uang beasiswa tersebut.
Baca juga: Pengalaman & Tips Atur Keuangan Sebagai Mahasiswa S-2 London
Biar punya dana sisa untuk traveling, biasakan hidup hemat. Kamu juga bisa pakai diskon mahasiswa (student discount) untuk beli makanan dan kebutuhan hidup.
Selain itu, Kak Moudy Alfiana (Media and Communication Manager, Chevening Alumni 2022/2023) juga punya saran, “Yang penting kamu bisa bertahan hidup dengan uang beasiswa kamu. Tips dari aku, selama studi kamu harus punya skill baru, yaitu memasak. Kalau memang gak bisa, kamu bisa berhemat dengan makan di kantin kampus, belanja yang hemat, sampai berburu acara kampus. It’s how you survive.”
2. Atur Waktu Belajar Kamu
Apa hubungannya? Ada! Dengan membuat study plan, kamu bisa mengalokasikan waktu kamu jika ingin menambah pundi dengan kerja part time. Di beberapa negara terdapat maksimal jam kerja dalam sebulan, jadi pastikan kamu bisa me-manage waktu dengan baik.
Tips: biasanya ada banyak informasi dari laman pemberi beasiswa mengenai study plan ini. Selain itu, ada juga modul khusus biar kamu fokus dengan apa yang kamu pelajari.
3. Bikin Vacancy List
Kamu bisa buat vacancy list sebelum kamu pergi berangkat. Kamu bisa merisetnya lebih dulu: pekerjaan paruh waktu apa yang bisa cocok kamu lakukan saat studi. Jangan sungkan untuk bertanya ke teman sejawat maupun senior.
Baca juga: Studi di Prancis: Apa Saja yang Harus Dipersiapkan?
Dengan melakukan hal ini, kamu bisa menghemat waktu. Jadi, saat sudah ada di negara tujuan, kamu sudah tau mau jenis part time.
4. Saatnya Part Time!
Lakukan part time yang kamu bisa dan kamu suka. Jadi, saat melakukannya kamu merasa happy dan gak terbebani. Karena mau bagaimanapun, tujuan kamu adalah untuk studi. Jadi, jangan sampai energi dan mentalmu tergerus dengan part time ini, ya! Kadang cari uang tambahan ini memang gak seideal yang kamu pikirkan, tapi selama masih bisa kamu lakukan, just do it.
5. Bucket List Jalan-Jalan yang Realistis
Ketika sudah menerima pendapatan dari part time, jangan lupa tetap mencatat pemasukan maupun pengeluaran kamu. Dari cash flow yang bisa kamu cek, pastikan budgeting untuk traveling sesuai dengan bucket list tempat impianmu.
Yang paling penting, buatlah budgeting yang realistis. Adjust kalau memang merasa perlu, jangan sampai membebani kehidupan kamu ke depannya cuma karena pengin ke tempat yang mustahil dilaksanakan dengan budget yang kamu miliki.
Gak perlu jauh-jauh, bisa juga kok main-main di kota tempat tinggal kamu! Holiday like a local juga seru kok.
6. Traveling Jalur Studi
Seperti kata pepatah: banyak jalan menuju Roma. Kalau punya prioritas lain dalam mengumpulkan uang, kamu masih tetap bisa jalan-jalan kok. Caranya lewat jalur studi! Seperti cerita dari Kak Angga Prima Kusumah (Certified Financial Planner, Chevening alumni 2017-2017) yang bilang kalau jalan-jalan tanpa mengeluarkan budget itu bisa dilakukan.
Kak Aga, sapaan akrabnya, bercerita banyak sponsor dari kampus kalau niat bikin esai atau interviu di tempat yang sudah ditentukan. Sambil mengoptimalkan riset dan studi, kamu bisa juga deh jalan-jalan ketika senggang. Lumayan banget, kan? Pengalaman didapat, liburan pun bisa!
Baca juga: Tips Mengelola Keuangan ala Penerima Beasiswa Luar Negeri
Bisa dibilang, traveling saat studi masih sangat doable. Sayang banget kalau sudah berada di kota atau negara impian tapi gak menyempatkan untuk eksplorasi. Tapi ingat ya, tujuan utama kamu tetap untuk belajar.
Jadi, kamu sudah siap traveling ketika studi belum nih, atau punya tips lain? Yuk, share di kolom komentar!
Comments ( 2 )