Saya setuju kak, utang memang harus diselesaikan terlebih dahulu
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kamu harus memastikan pemasukan kamu cukup untuk meng-cover semuanya. Apalagi kalau kamu masih lajang (single), atur cash flow makin lebih gampang karena hanya menanggung biaya hidup diri sendiri.
Namun, apa jadinya kalau kamu hanya punya satu sumber pemasukan, tapi kebutuhan yang harus dibayar melebihi budget yang kamu miliki karena punya tanggungan biaya lain.
Kendala Finansial Mei
Salah satu Co.Creator, Mei, memiliki permasalahan finansial: cash flow-nya defisit alias lebih besar pasak daripada tiang. Walaupun masih single, pemasukan Mei digunakan untuk banyak pengeluaran; mulai dari bayar kuliah sendiri, menanggung cicilan kendaraan milik keluarga, serta menanggung biaya hidup keluarga. Hal tersebut membuatnya harus menggunakan kartu kredit dan hanya mampu membayar minimum payment tiap bulannya.
Mei pun mengikuti financial workshop dalam Co.Creation Week 2022 untuk bisa memperbaiki masalah finansialnya agar dapat menyelesaikan utang dan bisa menabung lagi. Nah, kira-kira apa solusi agar Mei bisa memperbaiki masalah finansialnya? Yuk simak solusinya!
Baca juga: Finansial Berantakan Karena Gaya Hidup? Ini Solusi Memperbaikinya!
Solusi untuk Memperbaiki Masalah Finansial Mei
Setelah mengikuti financial workshop dari Jenius, Mei mendapatkan beberapa solusi yang bisa dilakukan agar finansialnya membaik. Berikut solusi yang diberikan oleh para financial planner.
1. Memanfaatkan Aset untuk Melunasi Utang Kartu Kredit
Hal pertama yang harus Mei lakukan adalah melunasi utang kartu kredit. Karena Mei hanya bisa membayar minimum payment tiap bulannya, bunganya pun makin lama membengkak. Hal ini yang bikin defisit bulanan bertambah.
Jika punya, Mei disarankan untuk menggunakan aset yang dimiliki—seperti menjualnya—untuk melunasi sebagian cicilan kartu kredit. Seenggaknya, lubang dari kartu kredit harus diatasi sesegera mungkin.
Baca juga: Cara Atur Gaji untuk Mulai Investasi
2. Pastikan Proteksi Kesehatan Tercukupi
Mei juga perlu memastikan bahwa proteksi kesehatan keluarga tercukupi. Seenggaknya Mei harus punya cover kesehatan dari perusahaan tempatnya bekerja plus BPJS Kesehatan. Untuk tanggungan keluarga besar, Mei juga harus mendaftarkannya ke BPJS Ketenagakerjaan.
3. Menyiapkan Dana Darurat
Setelah utang lunas, Mei bisa mulai lagi menyiapkan dana darurat. Untuk simulasi kebutuhan dana darurat, Mei bisa menggunakan kalkulator di www.oneshildt.com atau aplikasi OSplan. Jangan lupa, untuk tetap memiliki gaya hidup sewajarnya untuk menghindari defisit di kemudian hari.
Baca juga: Mengapa Setiap Orang Harus Memiliki Dana Darurat
Nah, itulah masalah finansial Mei dan solusi yang bisa dilakukan. Apakah kamu punya masalah yang sama? Jika ya, gimana solusi kamu mengatur keuangan agar pengeluaran gak defisit? Kamu boleh share di kolom komentar ya!
Comments ( 1 )