Baru-baru ini saya berkesempatan mengunjungi Bali, pulau yang dikenal dengan pantai yang indah, budaya yang kaya, dan makanan yang luar biasa. Bali merupakan surga bagi penggemar makanan seperti saya.

Makanan lokal Bali yang saya coba pun sangat beragam, mulai dari daging iga panggang nan gurih, daging renyah yang digoreng krispi, sampai berbagai olahan daging ditambah hidangan seperti bubur pelangi yang berisikan aneka-seafood.

Kit jalan-jalan Bali (pouch isi dompet, sunscreen, & kacamata hitam)

Untuk perjalanan saya ke Pulau Bali kali ini, saya menggunakan Garuda Miles dari Jenius. Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih karena Jenius memberikan saya miles yang akhirnya saya tukarkan dengan tiket round trip pesawat Garuda untuk rute Jakarta-Denpasar.

Proses redeem-nya juga sangat sederhana. Saya hanya perlu pergi ke kantor penjualan Garuda (saya memilih cabang Senayan City), dapatkan nomor antrean, kemudian customer service memanggil saya.

Baca juga:Serba-serbi Italia Bareng Jenius

Saya hanya perlu menunjukkan akun Garuda Miles yang berisikan miles dari Jenius. Setelah itu saya menunjukkan itinerary dan menunjuk tanggal penerbangan yang diinginkan. Langkah terakhir dalam proses redeem ini adalah membayar surcharge penerbangan untuk tiket pergi-pulang tersebut.

Saya tiba di Bali pada 13 Desember 2022 dan menghabiskan 6 hari berikutnya untuk menjelajahi Pulau Dewata. Salah satu momen terpenting dari perjalanan saya adalah menghadiri pernikahan teman saya pada 17 Desember. Pernikahannya diadakan di hotel dengan suasana yang indah dengan prosesi yang hikmat dan mengharukan.

Ucapan terima kasih dari pasangan pengantin

Selain menikmati masakan lokal yang lezat, saya juga menikmati menyeduh beberapa kopi terbaik yang ditawarkan Bali di berbagai kafe seperti 7am, BGS, Bias Courtyard, dan Revolver.

Sarapan lezat ala orang barat di 7am Baker’s Club Canggu

Tentu saja gak ada perjalanan ke Bali yang lengkap tanpa beberapa gelas minuman dingin bersama teman-teman di salah satu beach club pulau ini. Salah satu momen penting dari perjalanan saya adalah menikmati sunset di Potato Head Village, sebuah beach club indah dengan pemandangan panorama ke laut.

Menikmati sunset bersama teman-teman di Potato Head

Baca juga: Liburan ke Australia Bareng Jenius saat Hamil? Siapa Takut!

Secara keseluruhan, perjalanan saya ke Bali adalah pengalaman yang benar-benar menggugah indra penglihatan, penciuman, dan pengecap. Begitu tiba di Bali saja, saya langsung diajak teman saya menuju restoran Iga Bakar Permana yang terkenal. Setelah itu, kami pergi ke pantai La Planca untuk bersantai dan menikmati pemandangan laut yang menakjubkan. Malam harinya, kami makan malam di kedai bakso yang sederhana tetapi lezat.

Iga bakar yang rasanya enak dan harum sekali

Lidah ini gak bakal terpuaskan kalau gak mencoba hidangan-hidangan khas Bali yang—maaf—gak halal. Maka beberapa hari di Bali saya habiskan untuk mencari kuliner nasi guling di pasar, mencari babi goreng krispi di Souphoria, makan nasi babi guling di tempat makan terkenal seperti Babi Guling Sari Kembar 99, dan makan satai babi di Sate Babi Bawah Pohon.

Ke manapun pergi, bakso tetap salah satu favorit

“Kolesterol yang diakumulasi di Bali biarlah tetap di Bali,” pikirku begitu.

Tentunya kalau ke pulau, saya harus mencoba hidangan lautnya juga. Saya pun mencoba Mak Beng Sanur yang terkenal dengan ikan goreng dan sopnya yang lezat, meskipun harus menunggu lama.

Mak Beng hanya menyediakan satu menu, yakni seporsi nasi, ikan goreng, dan semangkuk sup gurih

Gak terasa, hari terakhir pun tiba dan saya pun harus pulang ke Jakarta. Tentu saja saya gak lupa membeli oleh-oleh di Bandara Ngurah Rai. Tentu saja saya senantiasa ditemani Jenius untuk membayar pembelian oleh-oleh ini.

Baca juga: Solusi Jenius Semua Transaksi Selama Liburan di Rusia

Untuk setiap transaksi di kafe dan tempat makan yang memiliki mesin EDC dan bisa mencetak QR Code, saya selalu menggunakan kartu kredit Jenius dan fitur bayar QRIS yang tersedia di aplikasi Jenius. Namun, saran saya adalah tetap sedia sedikit uang tunai ya di dompet karena ada beberapa tempat makan dan tempat rekreasi yang hanya menerima uang tunai, misalnya seperti pembayaran biaya parkir dan juga tiket masuk suatu atraksi.

Secara keseluruhan, perjalanan ke Bali selama 6 hari ini sangat menyenangkan. Saya dapat menikmati kuliner yang lezat dan tempat-tempat indah di Bali. Terima kasih untuk pengalaman yang menyenangkan ini, Jenius Co.Create!