Kalau ngomongin bisnis UMKM, banyak orang berpikir kalau pemasukan tinggi berarti bisnisnya lancar.
Eits, ternyata urusan bisnis gak sesimpel itu lho, Co.Creators. Mau berapa pun pemasukan yang kamu dapatkan, kalau manajemen keuangannya gak baik, yang ada malah bikin UMKM milikmu gak bertumbuh.
Nah, biar gak kejebak di mindset itu-itu saja, intip 3 rahasia tentang keuangan yang harus kamu ketahui sebagai pemilik atau yang baru mau memulai bisnis UMKM! š“š»
1. Pisahkan keuangan pribadi dan keuangan usaha
Untuk buat keuangan bisnis lebih teratur, hal pertama yang harus dilakukan adalah: pisahkan antara keuangan pribadi dengan keuangan bisnis.
Memisahkan keduanya sangat penting biar gak tercampur dan menyulitkan perhitungan bisnismu. Hal ini juga akan bikin kamu terhidar memakai uang bisnis untuk keperluan pribadi. Catatan keuangan bisnis UMKM pun bisa lebih rapi.
Dengan punya catatan keuangan khusus bisnis, kamu bisa melihat margin yang didapat; apakah sudah sesuai dengan target penjualan yang kamu atur. Selain itu, cash flow untuk keperluan bisnis mulai dari biaya operasional, upah karyawan, hingga biaya lainnya bisa lebih pasti dan dapat dibayar tepat waktu.
Baca juga: Intip Peluang Bisnis Kecil yang Bisa Dicoba saat Konser
2. Sisihkan gaji untuk dirimu sendiri
Menggaji diri sendiri maksudnya adalah menyisihkan pemasukan bisnismu untuk ditaruh di dalam tabungan atau investasi pribadi sebelum membayar tagihan atau biaya operasional bisnis yang lain.
Poin yang satu ini sering terlupa oleh pemilik bisnis, terutama pemilik bisnis UMKM. Karena terkadang pemilik bisnis bisa melupakan keuangan pribadinya demi berjalannya bisnis yang dikelola. Apakah kamu salah satunya? š¤
Dengan menggaji diri sendiri, kamu akan lebih terbantu dalam memisahkan antara keuangan pribadi dan keuangan bisnis. Jadi, bisa lebih mudah dalam urusan pelaporan pajak dan pencatatan keuangan deh!
Baca juga: Bisnis Musiman: Menjanjikan atau Gak sih?
3. Cicilan utang maksimal 30% penjualan
Selama proses berjalannya bisnis UMKM, ada kemungkinan kamu membutuhkan dana pinjaman untuk kelangsungan bisnismuābaik untuk biaya promosi maupun keperluan penunjang bisnis lainnya.
Nah, agar jumlah utang ideal dan gak memberatkan bisnismu, perlu diingat bahwa besarnya cicilan utang gak boleh melebihi 30% hasil penjualan bisnismu tiap bulannya.
Angka ini perlu diterapkan agar kamu gak keberatan dalam membayar utang, jadi bisnis kamu pun tetap bisa berkembang sesuai target.
Baca juga: Berutang: Bagian Rencana Keuangan yang Perlu Perhatian Ekstra
Punya tips lainnya tentang keuangan bisnis yang ingin dibagikan? Tulis di kolom komentar ya!
Artikel ini merupakan hasil liputan acara Jenius bersama OneShildt,
dengan materi dari OneShildt yang dialihbahasakan lagi oleh Tim Konten Jenius.
Comments ( 0 )