Tiga puluh tahun.
Tiga benua.
Tiga belas negara.
Thanks to my parents, I went places with them since forever. They made me who I am—one who loves to travel.
Destinasi Pertama: Singapura
Kamu masih ingat gak, ke mana kamu berlibur ke luar negeri untuk pertama kalinya?
Kalau aku sendiri, destinasi pertamaku berlibur ke luar negeri bersama orangtua adalah ke Singapura. Waktu itu sepertinya aku masih SD, adikku masih dua orang (sekarang sudah tiga hehe), dan bayar apa-apa masih pakai cash.
Jalan ke sana kemari, belanja, juga makan makanan asing. Aku gak terlalu ingat detailnya sih, tapi aku yang masih SD gak akan lupa rasa menyenangkannya naik pesawat, pergi ke tempat baru, dan mencoba banyak hal serta makanan unik.
Singapura: klasik, tapi gak pernah salah. Karena sampai sekarang pun aku selalu pengin liburan ke Singapura untuk nonton konser, ngopi enak, dan makan-makanan yang yummy di sana!
Destinasi Terbaru: Arab Saudi (Umrah)
Perjalanan terbaru yang aku dan keluargaku lakukan bersama adalah umrah ke Arab Saudi pada akhir 2019, tepat sebelum pandemi COVID-19 terjadi. It was a lovely trip, dan tentu sangat berkesan karena kami berkesempatan beribadah umrah di sana.
Waktu itu, kami lumayan heboh menyiapkan barang keperluan ibadah dan pekerjaan yang akan ditinggal cuti. Untungnya pada periode ini, kebiasaan cashless dan tarik tunai di luar negeri sudah mulai tercipta. Jadi kami gak ada yang grasa-grusu sibuk mencari money changer sebelum berangkat.
Sayangnya, sejak saat itu aku dan keluarga belum liburan ke luar negeri bersama lagi. Orangtuaku sibuk dengan pekerjaannya. Adik-adikku sibuk dengan sekolah-kuliah-kerjaannya masing-masing. Sementara aku sibuk dengan rencana liburan yang gak beres-beres bareng teman-teman terdekat. 😆
Destinasi Impian: Korea Selatan
Kalau dulu waktu masih SD aku dan mama serta omaku suka nonton drama Cina, belakangan ini aku dan mama kompak nonton drama Korea. Bedanya, dulu kami nonton bareng di ruang keluarga. Sementara sekarang kami sibuk nonton di kamar pakai ponsel/tablet masing-masing.
Saking addict-nya sama drakor, aku jadi suka makanan-minuman Korea, mencari banyak hiburan dari Korea (musik sampai acara TV), hingga belajar bahasa Korea! (안녕하세요~ 👋)
Sementara untuk kasusnya mamaku, papaku tuh sampai hobi godain dia lho dengan manggil 엄마 (eomma) dan bukannya panggilan mereka yang biasa. Lumayan gemas ya? 😚
Anyway, karena hal inilah aku pengin mengajak kedua orangtuaku untuk liburan bersama ke Korea Selatan!
Mungkin karena sudah memasuki usia 30 ya? Tiba-tiba aku merasa, kok dari kemarin aku sibuk liburan sendiri saja? Kapan nih mau mengajak mereka liburan yang mana aku yang provide?
Mengingat dulu mereka yang pertama kali mengajak aku traveling dan yang bikin aku jatuh cinta dengan jalan-jalan sampai sekarang… I really hope I can return the favor soon.
Jenius Online Travel Fair? Please Count Me In!
Terkait perjalanan impian ini tuh, yang aku targetkan terjadi di semester satu 2024, sebenarnya aku masih dilema antara ikut tur atau arrange sendiri. Masing-masing pilihan ada pro dan kontranya. Tetapiii, karena mau ada Jenius Online Travel Fair, aku jadi condong ke arrange sendiri!
Soalnya dengan begitu, pilihan pesawat dan waktu penerbangannya akan lebih bebas dipilih sendiri dibandingkan ikut tur. Harganya pun biasanya akan lebih ok karena ada promo spesial.
By the way, kamu anaknya mageran gak sih untuk antre diskonan atau cashback promo tiket pesawat? Nah, kalau ditanya, sebenarnya aku termasuk kategori RAJIN. HAHAHA.
Aku bisa tuh dengan niat teguh, antre dari subuh di mal demi dapat tiket promo untuk liburan ke luar negeri. Masalahnya saat ini, aku lagi gak tinggal di Jakarta/Indonesia. Jadi ya aku cuma bisa mupeng lihat orang-orang dapat tiket liburan promo.
Begitu baca e-mail dari Jenius soal Jenius Online Travel Fair, aku langsung bersemangat! Yang begini nih yang cocok buat pengguna Jenius di mana saja, termasuk yang tinggal di luar Jakarta dan bahkan luar negeri.
Terus ya, melihat syarat dan ketentuan potongan harga yang diberikan ini, aku senang banget. Soalnya aku pengguna kedua kartu Jenius—kredit dan debit. Tabel yang aku lihat di web dan Instagram Jenius menunjukkan banget kalau kans aku sebagai pengguna kartu kredit akan lebih besar karena kuota voucer untuk transaksi mengunakan kartu kredit tersedia lebih banyak! Yeay!
Si Paling Siap Biasanya Beli Tiket Liburan Jauh-Jauh Hari
Kalau dipikir-pikir, cerita rencana liburan impian ini bentuk nyata dari hasil kuis yang barusan aku ikuti deh.
Jadi kemarin aku lihat @jeniusconnect posting artikel Kuis: Traveler Seperti Apakah Kamu? (https://www.jenius.com/highlight/detail/kuis-traveler-seperti-apakah-kamu) di laman blognya. Karena penasaran aku masuk kategori traveler yang seperti apa, aku memutuskan untuk mengikuti kuisnya.
Dari jawaban-jawabanku, hasilnya menunjukkan kalau aku termasuk si paling siap! Aku gak berniat mengelak sama sekali dari hasil kuis tadi, soalnya ada dua keywords yang mendukung:
1: Aku memang lebih suka beli tiket liburan dari jauh-jauh hari.
Jauh-jauh hari ini maksudnya bahkan berbulan-bulan sebelumnya lho ya 😀 Karena dari pengalaman, tiket dadakan tuh unpredicatable dan cenderung lebih mahal.
Aku pernah baca di salah satu artikel Forbes (https://www.forbes.com/sites/suzannerowankelleher/2022/08/31/best-time-to-book-a-cheap-flight/?sh=699822052ebc) terkait ini. James Byers, senior product manager Google Flights, berkata, “The timing of how far ahead you’re looking is really the most important factor.”
Masih dari artikel yang sama, aku juga dapat insight nih kalau menurut riset yang dilakukan Expedia dan Google, dua hingga enam bulan sebelum keberangkatan adalah waktu yang pas untuk beli lebih awal.
Jadi, di pikiranku sudah terbentuk mindset untuk gak beli tiket pesawat dadakan, apalagi untuk liburan ke luar negeri. Dan sebagai kaum mendang-mending sih, aku prefer beli dari lama sekalian (enam bulanan).
I believe that my need of holiday should wait until the ticket price is within my budget.
2: Aku merasa butuh waktu untuk menabung biaya di sananya.
Dapat tiket pesawat harga promo? Checked.
Selanjutnya? Nabung biaya liburannya di tempat tujuan.
Teman-teman terdekatku tau kalau aku anaknya rajin berhitung, bikin budget, dan lainnya. Namun, mereka juga tau kalau sudah liburan, aku akan bebasin diriku buat makan makanan enak yang ada di wishlist (walaupun mahal banget wk) dan beli barang lucu yang mencuri perhatianku.
Karena hal inilah, aku merasa perlu memberikan diriku sendiri waktu 6-12 bulan untuk menabung biaya liburan.
Again, I believe that my need of holiday can wait until my Dream Saver saving is ready.
***
Sekarang, sambil menunggu target Dream Saver bikinanku tercapai, rasanya akan menyenangkan kalau bisa dapat voucer jalan-jalan dari Jenius Co.Create! Jika dapat voucer Rp1 juta, rasanya cocok deh buat beli tiket salah satu dari kami untuk ke Korea tahun depan. (Nanti buat dua orang lainnya aku akan war sendiri hehe)
Nah kalau sudah dapat tiketnya di Jenius Online Travel Fair, sisanya akan lebih mudah sih untuk perjalanan impianku bersama mama-papa. Karena pengalamanku liburan ke Korea Selatan awal tahun ini, aku cuma perlu apply visa untuk mama-papa dan booking penginapan.
Soal di sananya mau ngapain, bisa disesuaikan dengan energi mama-papa dan kebutuhan mereka istirahat. Plus, mamaku juga sama-sama pengguna Jenius (sejujurnya segenap keluargaku sih ✌️). Jadi untuk di Korea-nya aku tinggal Send It uang pegangan buat mama, sementara pengeluaran bersama bisa aku bayarkan pakai Kartu Kredit Jenius punyaku. (Sudah kubuktikan sendiri, rate Kartu Kredit Jenius lumayan kompetitif di luar negeri, termasuk di Korea Selatan!)
Menunggu Jenius Online Travel Fair mulai Rabu tanggal 11 Oktober 2023 besok, sekarang kita sambil cek-cek Traveloka kali ya? Biar bisa menimbang-nimbang tiket mana yang akan di-checkout pas travel fair-nya mulai! 🥂