Hi Co.Creators! Pernah gak sih dibuat kesal karena data-data dalam komputer kamu tiba-tiba rusak, hilang, atau bahkan bocor ke tangan orang lain tanpa sepengetahuan kamu? Seringnya, kita menyebut komputer terkena virus. Padahal, yang terjadi adalah komputer tengah diserang oleh kode jahat (malware). Malware sendiri meliputi virus, trojan, spyware, dan worm. Makin bingung? Tim Co.Create mencoba merangkumnya secara singkat!
1. Virus
Mungkin virus adalah istilah yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Virus merupakan salah satu jenis malware yang cara kerjanya membutuhkan perantara sebagai activator. Biasanya activator dari virus komputer adalah pengguna itu sendiri. Kenapa hal ini bisa terjadi? Biasanya pengguna komputer gak sadar telah mengaktifkan virus melalui kegiatan mengeklik sesuatu pada layar komputer saat main game atau berselancar di dunia maya. Virus-virus ini biasanya disisipkan dalam ikon atau iklan yang muncul dan menarik untuk diklik. Satu hal yang dapat dihindari dari infeksi virus adalah dengan gak sembarangan mengeklik sesuatu yang muncul di layar komputer agar virus yang tersembunyi gak aktif, karena virus ini gak bisa mengaktifkan dirinya sendiri.
2. Malware (Malicious Software)
Sesuai namanya yang berarti software jahat atau kode jahat, program ini merupakan software yang diciptakan oleh seseorang dengan tujuan merugikan orang lain. Kalau sebuah komputer terkena malware, maka akan ada kemungkinan terjadi pencurian data pribadi di dalam gadget tanpa sepengetahuan pemiliknya. Hal lain yang diakibatkan oleh malware adalah penghabisan bandwith atau daya lain tanpa sepengetahuan pemiliknya.
3. Trojan
Kamu pasti tau anekdot “serigala berbulu domba”, kan? Mungkin trojan ini pantas disebut demikian. Hal ini disebabkan karena jenis malware ini ditampilkan seperti program baik yang membantu pengguna komputer untuk mendapatkan akses yang mudah seperti crack, game, atau program lainnya. Trojan akan aktif ketika pengguna mengunduh tautan tersebut dan ketika diaktifkan di komputer, maka akan dengan otomatis memata-matai, mencuri data, serta mengirimkannya ke alamat yang telah ditentukan oleh pembuat malware tersebut. Tentunya, kegiatan ini ilegal dan tanpa pengetahuan pemilik.
4. Spyware
Penamaannya berasal dari 2 kata, yakni spy dan software. Dari namanya, malware ini memang diciptakan untuk memata-matai (spy) profil pribadi pemilik komputer. Kegiatan ini dilakukan dengan menampilkan iklan-iklan yang sekiranya diminati oleh pengguna komputer, sehingga tanpa sadar pengguna akan memberikan data diri secara percuma. Dalam kasus yang serius, profil pribadi milik pengguna komputer dapat disebarluaskan atau disalahgunakan oleh pihak gak bertanggung jawab yang tentunya akan merugikan pemilik data.
5. Worm
Jika perbedaan jenis-jenis malware sebelumnya terletak pada adanya pihak ketiga atau activator dari malware, jenis worm justru sebaliknya. Malware ini dapat aktif dengan sendirinya tanpa ada campur tangan pengguna komputer. Hal ini dikarenakan keberhasilan worm masuk atau melekat pada komputer. Jika sudah begini worm akan dengan mudah berpindah dari komputer satu ke komputer yang lain dalam jaringan yang sama tanpa bisa dicegah oleh pengguna komputer itu sendiri.
Sempat berpikir worm itu sudah cukup kuat untuk merusak komputer dengan kemandiriannya mengaktifkan diri tanpa batuan pihak ketiga? Mungkin juga kalau seperti ini gak ada gunanya lagi virus diciptakan, ya? Eits, tentu aja gak gitu. Meskipun terkesan malware yang kuat, worm gak bisa bekerja jika perlindungan komputer kuat atau celahnya telah ditambal. Worm gak bakal bisa masuk ke jaringan komputer kalau gak ada celah yang bisa diinfeksi. Berbeda dengan virus, meski membutuhkan orang ketiga untuk mengaktifkannya, virus lebih bisa menembus keamanan yang ditambal dengan bantuan activator.
Meskipun punya perbedaan jenis-jenis malware, entah dari segi nama, cara kerja maupun bentuk yang dirugikan dari adanya berbagai malware ini, ke semua jenisnya merupakan ancaman bagi komputer. Terlebih lagi jika di dalam komputer itu memuat data pribadi atau data penting lainnya. Memang hampir gak mungkin komputer kita bisa sepenuhnya terhindar dari kode jahat, tapi hal ini bisa diminimalisasi dengan mengunjungi situs-situs yang sudah terpercaya dan lebih selektif dalam hal mengunduh sesuatu dari internet. Pokoknya pastikan gadget kamu selalu terlindungi dengan antivirus yang melindungi dari malware, ya!