Saya setuju dengan pendapat diatas saya, Pengguna Jenius itu milenial, yang diambil adalah free dari semua fasilitasnya. Oke jenius makin kebelakang makin ngelimit dengan tujuan nasabah nyimpen duit makin banyak di Jenius sehingga jenius lebih banyak dapat memutarkan uang dapat penghasilan.
Tapi kalau dikenakan 10ribu, saya sudah berfikir berkali-kali. Saya rasa sudah saatnya lepas dari Jenius (FYI saya berada di Jenius 3 bulan launching perdana hingga sekarang). Pertanyaannya, kenapa mau saya lepas dari Jenius? Karena sudah tidak relevan lagi dengan tujuan utama saya, ditambah komeptitor digital banking makin menjamur dan ngasih fasilitas free dan kurang lebih sama dengan jenius.
Sebagai contoh, kita sebut saja bank “NO", memang ada biaya layanan (kasarnya biaya admin, yang bahasa jenius feesible), tapi akan digratiskan ketika saldo rata-rata sebulan diatas 1juta.
Belum lagi layanan dari bank “PM", yang gratis admin, free tartun dan transfer + cashback yang aduhai banget.
Selain itu ada dan makin banyak tumbuh kembangnya user yang akan menyalip Jenius karena biaya layanannya yang lebih mahal dari adm bank himbara yang setiap sudut kota ada atm, kantor cabang, dedicated staff.
Dan yang saya kecewakan adalah dikatakan untuk menumbuhkan inovasi jenius, sedangkan kekurangan Jenius juga banyak yang fatal, seperti lemotnya app, security yang “dibobol", cerita kaskus yang usernya disalah gunakan terduga oknum jenius yang di rubah password dan mengajukan flexycash yang cair, staff customer service live chat yang dinilai gak pernah tuntas oleh user menyelesaikan masalah, dan base dari pengalaman saya juga nunggu staff lama baru chat sebentar terputus sendiri padahal internet lancar yang jadi terpaksa nunggu antrian dan ngulang lagi (apakah ini disengaja? saya harap tidak ya.)
Mohon di note ya. Pembebanan biaya admin (yang Jenius mati-matian nyebutnya Feesible bukan biaya admin) adalah kebijakan, saya sebagai user tidak menyalahkan. Bebas Jenius mau ngapain juga bebas, tapi saya termasuk orang yang dekat dengan jenius, saya membawa banyak user bergabung dengan jenius hingga 28 oktober (teman terakhir saya yang saya bawa join jenius), hanya saja saya merasa jilat ludah sendiri yang bilang “Udah pake jenius aja, lu bakal jenius dengan kehidupan lu, jenius dompet lu, gak bakal duit lu ngurang, jadi ada duit lebih 1ribu perak pun mending taruh jenius aja, karena bisa ini itu blablabla.. Dan mereka yang gabung jenius memang tujuan utama uang mereka aman tidak berkurang sepersen pun (jangan bilang bunga ya, karena sifatnya progresif dan jumlah tabungan sebagian user juga banyak dibwah bunga yg bisa hadir 10ribu).
Semakin hari semakin banyak user yang komplen sama saya (karena saya yang ngajak). Mereka bilang “nyesel join jenius, udah ada kebijakan dorman, dikenakan biaya pula, mau tutup akun susah, kantor minim, jauh blabla"
Dan 1 lagi pesan saya sebagai calon mantan user jenius. Yakni jangan menempatkan fitur yang kurang matang dan tidak terlalu berguna ditambah lagi nanti dialih2kan jadi alasan biaya berlangganan untuk fitur tersebut, MoneyTroy contohnya, Hanya pencatatan biasa tidak bisa diaudit, di edit ataupun mencatat keseluruhan, useless. Sebagai contoh saya yang aktif di dunia pencatatan segala pemasukan dan pengeluaran, MoneyTroy tidak dapat diandalkan sama sekali, saya berlangganan BudgetBakers seumur hidup, walau mahal tapi hanya sekali bayar seumur hidup dan mendapatkan manfaat maksimal.