Hidup itu penuh kejutan, kadang ada hal-hal baik seperti bonus besar atau kenaikan gaji, kadang juga ada hal-hal yang gak terduga seperti sakit, kecelakaan atau bahkan pemutusan kontrak kerja. Bagi aku yang hidup merantau dan hidup sendirian di ibu kota dengan berbekal gaji 4 jutaan, terus terang awalnya susah banget berkomitmen menabung. Namun, berangkat dari kekhawatiran akan kejutan-kejutan yang mungkin terjadi dalam hidup membuatku yakin untuk mulai menabung bersama Jenius SMBC Indonesia.
Lantas, bagaimana bisa mengumpulkan saldo tabungan belasan juta? Berapa lama waktunya? Jenius membantuku seperti apa? Nah, begini ceritanya. Awalnya aku tertarik dengan promo diskon tiket bioskop dan promo lain di Every Yay yang bisa kita cek di http://www.jenius.com. Sempat heran juga dengan terobosan dari SMBC Indonesia ini, mengingat image bank tersebut yang terkesan eksklusif. Maklum, karena nama bank ini sendiri adalah Bank Tabungan Pensiunan Nasional. Namun, harus diakui dengan adanya Jenius, SMBC Indonesia berhasil untuk memberikan image baru yang lebih terbuka dan dekat dengan generasi milenial.
Tampilan aplikasi digital banking Jenius yang sangat modern dan catchy berhasil membuatku makin penasaran dengan fitur-fitur yang ditawarkan. Dream Saver dan Flexi Saver jadi fitur favoritku sejak dulu sampai sekarang. Berkat dua fitur ini pula aku berhasil mengumpulkan tabungan daruratku sampai menyentuh angka Rp20.000.000,-.
Ah kecil angka tabungannya! Eits, jangan salah! Buat aku generasi milenial yang bergaji 4 jutaan, gak gampang lho mengalokasikan uang untuk ditabung. Biaya indekos, pulsa, transportasi, dan makan saja sudah menyita 50%-70% dari take home pay. Belum lagi kalau harus nongkrong bareng teman, beli camilan bareng teman kantor, beli skincare, baju, sepatu, tas… aaaaarrggghhhh!!! Susah ya nabung 200-300 ribu!
Masalahnya, hidup sendirian tanpa punya tabungan darurat, hanya berbekal keyakinan bahwa bulan depan pasti gajian lagi, gak cukup memberi rasa aman.
Fitur Dream Saver berhasil membangkitkan motivasiku untuk menabung dan memberikan rasa puas akan pencapaian yang aku peroleh dari bulan ke bulan aku menabung.
Nah, kelebihan dari fitur ini adalah:
- Kita bebas memberikan judul untuk impian kita. Aku senang memberikan judul seperti tabungan siaga darurat, beli HP terbaru, travelling ke luar negeri, atau renovasi rumah orang tua di kampung. Setiap kali melihat Dream Saver, judul yang aku berikan otomatis me-refresh ingatan tentang tujuan utama aku menabung.
- Kita bebas menentukan besar target saldo akhir yang ingin kita capai. Hal lain yang selalu membuatku semakin bersemangat adalah ketika melihat pencapaian tabungan yang semakin mendekati target
- Autodebet dengan nominal dan periode pendebetan yang kita bisa tentukan sendiri. Yes!Berbeda dengan tabungan berjangka pada umumnya, Dream Saver membuat kita lebih rileks dalam menabung secara mental maupun finasial. Kita bisa menentukan sendiri periode pendebetan (harian, mingguan, bulanan), dan juga besaran yang akan didebet. Tentu saja besaran yang aku tetapkan akan otomatis mengatur estimasi tanggal dan tahun pencapaian target tabunganku.
- Gak berbelit-belit ketika hendak menunda autodebet atau bahkan menghentikan Dream Saver. Ketika ada hal urgentterjadi sama aku, yang menyebabkan aku butuh menarik sebagian besar uangku, gak ada proses berbelit-belit yang harus aku lakukan. Cukup menekan pilihan penghentian tabungan dan otomatis uangku kembali ke Saldo Aktif.
Selain Dream Saver, aku juga memanfaatkan Flexi Saver untuk alokasi tabunganku. Biasanya aku mengalokasikan sisa saldoku di akhir bulan ke Flexi Saver. Dibandingkan dengan Dream Saver, Flexi Saver memberikan lebih banyak keleluasaan kepada kita untuk menabung. Flexi Saver gak autodebet, jadi tabungan kita top up secara manual kapan saja dengan nominal berapa saja. Keunikannya adalah jika kita berada pada keadaan urgent yang mengharuskan kita menarik saldo dari Flexi Saver, nominal penarikannya dapat kita atur sesuai kebutuhan kita saat itu juga, jadi gak kayak Dream Saver yang ketika dihentikan maka seluruh saldo tabungan dikembalikan ke Saldo Aktif kita dan harus memulai mimpi baru kembali.
Jenius juga memudahkanku dalam pencatatan pengeluaran karena aku bisa menentukan kategori dari setiap uang yang akan aku transfer: apakah untuk pembayaran sewa rumah atau indekos, piutang, sedekah, dan lainnya. Selain itu, Jenius semakin meng-upgrade fitur pencatatan keuangan mereka dengan adanya Moneytory. Aku termasuk orang yang selalu mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran secara rinci setiap bulan untuk mengontrol gaya hidupku. Moneytory memudahkanku melakukan rekam jejak pengeluaranku dan juga menampilkan persentase dari masing-masing pengeluaran. Jadi, dengan mudah aku dapat mengindentifikasi jenis pengeluaran yang perlu diefektifkan kembali.
Jenius menyajikan gaya baru dalam menabung bagi kaum milenial. Fitur-fiturnya yang menarik berbalut tampilan desain yang modern sangat efektif dalam memotivasiku untuk disiplin dalam perencanaan keuangan. Bagiku pribadi, Jenius bukan hanya sekadar digital banking, tapi juga “akuntan pribadi” yang memudahkanku dalam pengelolaan keuangan sekaligus motivator aku dalam menumbuhkan budaya menabung.
Terima kasih, Jenius!
Comments ( 0 )