menarik banget latar belakangnya kenapa akhirnya milih jenius karena untuk anak.. setiap orang emang punya beragam cerita ya seputar jenius
Sudah 2 tahun lebih aku mengenal Jenius SMBC Indonesia ini. Perkenalanku berawal dari mencari tabungan untuk anak sekolah. Saat itu yang muncul hanya berbagai bank itu-itu saja, yang cuma menonjolkan bunga besar dan hadiah yang diberikan di awal tabungan—yang dipikir-pikir ibarat nyicil aja sih dengan bunganya itu sendiri. Belum lagi kalau tiba-tiba keuangan sekarat mendadak bisa kena penalti kalau berhenti nabung. Sampai akhirnya ada satu artikel di blog seseorang yang menceritakan adanya bank yang memberikan kemudahan untuk menabung. Bank itu adalah Jenius. Aku pun langsung cek website-nya (www.jenius.com) dan instal aplikasinya di handphone.
Sebagai seorang ibu dengan 2 anak, terlalu repot kalau harus buka buku tabungan banyak, datang ke kantor bank, lalu bolak-balik bank kalaupun harus urus tabungan. Jenius memberikan solusi pintar dengan 1 aplikasi di handphone tanpa repot aktivasi ke kantor bank. Walaupun awalnya aku masih agak kurang yakin. Apa iya petugas atau karyawan bank mau mendatangi aku? Aku juga sempat cemas ini penipuan bukan, ya? Kenapa gampang banget? Namun, seketika kekhawatiran itu luntur saat karyawan Jenius datang menghampiri kediamanku untuk aktivasi. Aku pun gak perlu membayar orang yang datang ataupun setor awal untuk pembukaan tabungan. Gak lama setelah aktivasi, barulah aku melakukan setoran awal dan pelan-pelan mempelajari aplikasi Jenius ini.
Benar-benar Jenius ide SMBC Indonesia meluncurkan Jenius! Salah satu yang aku kagum adalah berbagai fitur Jenius kayak Save It. Di dalamnya ada Flexi Saver di mana aku bisa menabung santai di Flexi Saver tanpa takut kena penalti kalau setop mendadak). Ada juga Dream Saver untuk tabungan otomatis. Fitur ini aku gunakan untuk membuat tabungan liburan keluarga 1 tahun ke depan, jadi secara otomatis bakal “menyedot” Saldo Aktif tiap bulannya. Kemudian yang terakhir ada Maxi Saver yang aku gunakan buat tabungan jangka panjang seperti deposito. Hebatnya, aku gak perlu takut kena biaya macam-macam ataupun ribet proses pembuatannya, cukup minimal Rp10.000.000,- bisa langsung dibuatkan tabungannya. Soal bunga? Udah deh… juara! Bunganya gede, pajaknya normal, prosesnya secepat kilat. Puas banget! Yang bikin tambah senangnya, sekarang Flexi Saver bisa dibuat hingga 3 tabungan berbeda. Aku sendiri sih bikin untuk tabungan 2 anakku dan 1 tabungan dana darurat.
Bukan sampai di situ, tahun lalu aku dikenalkan dengan fitur Jenius lainnya yaitu tabungan valas yang sudah aku coba pakai dengan dolar Singapura, yen, dan euro. Kecintaanku terhadap Jenius bertambah lagi pada Januari 2020 ini, di mana aku dimudahkan banget liburan keliling Eropa bareng keluarga. Hasil Dream Saver pun aku tukarkan ke mata uang euro dan cukup kartu debit Jenius aku gunakan di berbagai negara di sana kayak Jerman, Spanyol, Prancis, dan Belanda. Aku memang bukan tipe yang berani bawa uang tunai dalam jumlah besar saat liburan, makanya Jenius benar-benar mengerti konsumen seperti aku. Ketika beli tiket train atau tram di ticketing machine, aku cukup menge-tap kartu debit Jenius di mesin untuk proses pembayaran. Begitu juga untuk makan di restoran, pembelian tiket museum, maupun vending machine. Aku pun bisa langsung mengecek proses transaksi itu melalui aplikasi Jenius di handphone.
Di Eropa sana aku benar-benar gak terlalu butuh uang tunai (karena memang disana juga mulai gak menggunakan uang tunai tetapi cukup menempelkan kartu sendiri seperti kita bayar tol (contactless atau sering juga disebut tap and go), kecuali jajanan street food yang beberapa masih menggunakan uang tunai. Selain itu, proses tax refund pun cukup laporkan ingin rupiah atau euro, dan masukkan rekening tabungan Jenius. Voilaaa…! Sesuai masa kerja yang tertera, tax refund pun masuk ke rekening Jenius. Superlove! Setelah balik di Indonesia, sisa valas sengaja saya rupiahkan karena pas mendarat Indonesia saat itu sedang gonjang-ganjing awal Covid-19 dan nilai tukar euro pun melonjak tinggi. Aku pun bisa sekejap menukarkan mata uang tersebut dan memasukkannya ke Flexi saver buat kantong dana darurat.
Kenapa dana darurat aku buatkan di Flexi Saver? Sama seperti namanya, “darurat” yang artinya bisa mendadak kapan saja aku butuh, kemudian ‘Flexi Saver’ yang artinya tingkat fleksibilitas menabungnya sangat mudah untuk diotak-atik.
Jadi, YA! Sejatuh cinta itu aku sama Jenius. Bahkan keluarga besarku pun sudah berhasil aku ajak bergabung menabung di Jenius!
Comments ( 3 )