Saya bantu jawab ya. Walaupun belum menggunakan Jenius Bisnis nya, tapi fungsi antara Jenius biasa dengan Jenius Bisnis untuk lebih ke fungsi pembedaan penggunaan dari user.
Â
Jadi misalnya kalau selama ini dicampur antara rekening untuk penggunaan pribadi dan usaha/bisnis, tentu kita akan lebih memakan waktu kalau mau merinci ataupun ketika kita mau pembukuan.
Â
Nah disinilah fungsi Jenius Bisnis, jadi untuk penggunaan usaha/berbisnis, bisa menggunakan Jenius Bisnis, lagipula, Jenius Bisnis masih terintegrasi dengan Jenius reguler, jadi tinggal switch saja di aplikasi Jenius nya.
Â
Lalu di Jenius Bisnis kita juga bisa pakai cashtag juga, misalnya kita bisa gunakan cashtag nama usaha/bisnis kita. Jadi memudahkan juga untuk transaksi antara sesama Jenius.
Â
Oiya, ketika kita aktifkan Jenius Bisnis, otomatis nomor rekening juga akan berbeda. Jadi dari segi rekening pun antara rekening Jenius reguler dengan Jenius Bisnis sudah dibedakan walaupun digunakan disatu aplikasi Jenius.
Â
Terus, Jenius juga punya aplikasi yang mendukung untuk usaha/bisnis, namanya BisnisKit by Jenius. Tapi aplikasi ini masih versi Beta, jadi masih dalam tahap pengembangan dan pastinya ada beberapa bug yang mengganggu ketika menggunakan aplikasi BisnisKit ini
Â
Nah aplikasi BisnisKit ini fungsinya juga bisa sebagai POS lho. Tapi memang POS yang simple. Tapi menurut saya (karena saya pernah mengikuti Beta Testing-nya) POS simple dari BisnisKita by Jenius sudah cukup bagus dan lengkap juga, ga kalah dari POS lain. Keunggulannya tentu karena transaksi nya bisa langsung terconnect dengan Jenius kita. Setahu saya, rekening BisnisKit ini bisa diconnect dengan Jenius Bisnis, tapi sayangnya mungkin karena masih versi Beta, saya pernah cek waktu saya daftarkan rekening Jenius Bisnis, tapi terbaca di sistem aplikasi BisnisKit adalah rekening Jenius reguler. Mungkin nanti setelah ada update lagi, akan disempurnakan kembali.
Â
Sekian info yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat ya. 🙂
#staysafe #stayhealthy