Pernah bingung saat merencanakan anggaran untuk belanja bulanan? Atau kurang yakin dengan jumlah uang yang kamu sisihkan untuk ditabung? Tenang, kamu gak sendiri. Menurut survei Literasi Keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2016, hanya 36,2% dari jumlah populasi masyarakat Indonesia yang mampu mengelola keuangan seperti menghitung pengeluaran, bunga cicilan, dan anggaran tabungan.
Kondisi ini tentu memprihatinkan mengingat kemampuan mengelola keuangan merupakan langkah awal untuk bisa meraih kehidupan yang lebih sejahtera. Ketika kamu sudah bisa mengatur keuangan, maka semakin baik kondisi keuanganmu dan semakin besar kemungkinan untuk mencapai tujuan yang ingin diraih. Itu sebabnya pengaturan keuangan penting dilakukan oleh siapa pun.
Berangkat dari fakta tersebut, Jenius berkolaborasi dengan Kompas dalam mengadakan talkshow “Cara Pintar Atur Finansial” bersama Prita Ghozie selaku Financial Planner & Motivator serta Irwan Sutjipto Tisnabudi, Digital Banking Value Proposition & Product Head SMBC Indonesia di Lo.Ka.Si Space, Bandung. Apa aja yang dibahas kali ini?
Langkah awal, belajar mengendalikan pengeluaran
Sesi awal dipandu oleh moderator Lusian tusana dari Kompas.com. Sumber gambar: Kompas
Kita sering beranggapan bahwa semakin besar nominal penghasilan, maka kondisi keuangan akan semakin stabil dan apa yang kita butuhkan akan lebih mudah diraih. Sayangnya anggapan tersebut kurang tepat. Menurut Prita, satu-satunya hal yang bisa dikendalikan adalah pengeluaran. Berapa pun penghasilan yang didapat, kalau kita tidak bisa mengelola dengan benar, keuangan tidak akan pernah stabil.
Untuk bisa mengendalikan pengeluaran, langkah awal yang perlu dilakukan menurut Prita adalah menentukan tujuan. Seseorang yang belum memiliki tujuan finansial cenderung mudah terpengaruh sekitarnya.
“Sebaliknya, ketika kita sudah punya tujuan, maka pikiran kita akan fokus ke tujuan tersebut saja”
Cermat membagi pengeluaran
Prita saat sedang menjelaskan tiga kategori pengeluaran. Sumber gambar: Kompas
Masih berdasarkan hasil survei OJK yang sama, kemampuan mengelola keuangan juga berarti mampu membedakan dan mengalokasikan jenis-jenis pengeluaran. Gaji misalnya, seharusnya digunakan hanya untuk keperluan yang bersifat bulanan. Kenyataannya, kita sering menggunakan gaji bulanan sepenuhnya untuk keperluan tidak rutin seperti biaya mudik atau keperluan lain yang sebenarnya bisa dicicil, seperti biaya perpanjangan STNK.
Agar pengeluaran teralokasi dengan cermat, Prita menyarankan untuk membagi penghasilan ke dalam tiga kategori: Living, Playing, Saving. Living meliputi keperluan rutin, Playing meliputi keperluan yang terkait dengan interest atau passion seperti belanja make up atau biaya membership gym, serta Saving yang meliputi tabungan dan investasi.
Mengatur keuangan lebih mudah dengan Jenius
Irwan saat sedang menjelaskan fitur-fitur Jenius. Sumber gambar: Kompas
Materi yang dipaparkan oleh Prita memang terdengar sederhana, namun bagi mereka yang masih awam dengan urusan finansial, tentu bukan hal yang mudah untuk diterapkan. Inilah yang kemudian menjadi alasan utama hadirnya Jenius, yaitu untuk membantu masyarakat digital savvy dalam mengelola keuangan dengan lebih mudah, cerdas, dan aman.
Pada talkshow kali ini, Irwan Tisnabudi tidak hanya menjelaskan latar belakang hadirnya produk Jenius namun juga fitur-fitur yang bisa digunakan untuk menerapkan sistem Living, Playing, Saving dari Prita. Beberapa di antaranya adalah fitur Card Center untuk pengaturan pemakaian kartu-kartu debit berdasarkan kebutuhan atau hobi, fitur Save it untuk alokasi tabungan sesuai tujuan finansial, serta fitur In & Out untuk informasi dan rincian setiap transaksi yang dilakukan. Supaya bisa memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai masing-masing fitur, Irwan juga mengadakan simulasi alokasi budget.
Lewat kolaborasi dan materi yang disampaikan, baik Prita maupun Irwan berharap jumlah masyarakat Indonesia yang mampu mengatur keuangan bisa meningkat.
“Semoga mudah-mudahan kalau tahun depan dilakukan survei lagi, angkanya naik jadi 50 persen”
Kamu punya harapan yang sama? Yuk, usulkan ide, saran, dan inovasimu terkait kehidupan keuangan di sini. Kamu juga punya kesempatan berkolaborasi bersama Jenius lho, segera kirimkan proposalmu ke [email protected] ya!
Comments ( 0 )